Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Minggu-minggu awal Gombau diawali dengan berat, yaitu menghadapi tim yang sedang menanjak: Madura United, Persib, Bali United.
Melawan tiga tim tersebut, Ze Valente dkk selalu menelan kekalahan.
Satu-satunya kemenangan diraih melawan Arema FC, dan sekali hasil imbang didapat dengan 10 pemain saat bersua Dewa United.
Lantas laga kontra Persik Kediri pada Jumat (27/10/2023) menjadi penghakiman bagi Gombau.
Persebaya yang dilanda krisis bek tengah sehingga harus memainkan Song Ui-Young sebagai palang pintu, menelan kekalahan telak.
Skor 0-4 dianggap tak bisa diterima oleh manajemen, sehingga Gombau dicopot dari jabatannya.
Dalam total enam pertandingan, rapor Gombau terbaca: sekali menang, sekali imbang, empat kekalahan.
"Persebaya menunjuk Uston Nawawi untuk memimpin tim mulai sore ini (Sabtu -Red)," demikian rilis klub di laman resminya (28/10/2023).
Baca Juga: Cuma Tiga Pemain Asing yang Bisa Diandalkan, Marko Simic dan Oliver Bias Hanya Beban buat Persija?
"Penunjukan Uston untuk memimpin tim diharapkan bisa membawa Persebaya keluar dari tren negatif."
Langkah Persebaya ini pernah terjadi dua musim lalu di Liga 1, tetapi tak membuahkan hasil menggembirakan.
PSIS Semarang sempat tampil bagus di tangan caretaker Imran Nahumarury pada awal musim Liga 1 2021/22 (3 menang 3 imbang), tetapi lisensinya tak mencukupi.
Ian Andrew Gillan kemudian datang, tetapi tak berhasil mengantarkan hasil positif (2 menang, 1 imbang, 2 kalah).
PSIS kemudian mencopot Gillan, menunjuk lagi Nahumarury, hanya untuk sang caretaker tak lagi punya tongkat ajaib, dan memilih mundur.
Baca Juga: Pieter Huistra Bikin Borneo FC Juara Paruh Musim, Bakal Makin Ngeri Jika Ketambahan Wiljan Pluim