Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Diskusi yang dilakukan antara tim pelatih dan para pemain memakan waktu hingga satu jam lamanya.
"Panjang ya meeting bersama pemain dari jam setengah 11 tadi sampai jam 12 kita meeting bersama pemain semuanya," ungkap Bima Sakti.
"Membahas tentang pertandingan kemarin terakhir melawan Panama, koreksi banyak sekali, kemudian evaluasi juga ada," tambahnya.
Meskipun Maroko menelan kekalahan atas Ekuador, Bima Sakti enggan menganggap enteng calon tim lawan.
Menurutnya, seluruh penghuni Grup A Piala Dunia U-17 2023 memiliki kekuatan yang hampir setara.
"Kemudian kita bahas juga bagaimana kekuatan Maroko, dan kita melihat Maroko juga tim bagus, kita tidak boleh menganggap Maroko di bawah Ekuador, di bawah Panama, tidak," sambung Bima.
"Mereka semua hampir sama," tegas juru taktik yang juga pernah memperkuat timnas Indonesia itu.
Selain itu, Bima juga menilai jika kualitas Ekuador, Panama, hingga Maroko tidak bisa disamaratakan.
Ketiga tim lawan Indonesia tersebut dipandangnya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Kendati demikian, pelatih berusia 47 tahun itu melihat jika timnas U-17 Maroko memiliki organisasi permainan yang baik.
Bima Sakti juga menyinggung jika para pemain Maroko pandai menciptakan serangan balik yang cepat.
Hal ini tentu yang akan diantisipasi oleh para penggawa timnas U-17 Indonesia nantinya.
"Mereka mempunyai kelemahan kelebihan masing-masing ya," kata Bima Sakti.
"Maroko mereka organisasinya bagus dan mereka pintar mainnya."
"Kemudian counter attacknya juga sangat cepat," pungkasnya.