Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Apalagi tahun 2025 ada kejuaraan U-20 yang kita tentu ingin coba persiapkan tim dari sekarang," tandasnya.
Melihat dinamika pemain naturalisasi oleh PSSI dalam beberapa tahun terakhir, proses menuju WNI tampak harus memenuhi dua syarat.
Pertama, sang pemain harus berada di level lebih tinggi dari pemain Indonesia saat memasuki level senior.
Kedua, sang pemain harus memiliki keinginan membela Indonesia, bukan negara yang sedang ia tinggali.
Syarat pertama merujuk pada karier Welber dan Amar selepas mereka beranjak dewasa.
Apabila dua pemain tersebut dapat menjadi pemain reguler di Sao Paulo dan Hoffenheim, tak ada alasan bagi PSSI untuk tak memproses mereka.
Sebaliknya, apabila mereka gagal mengembangkan karier, maka kecil peluang mereka dilirik PSSI.
Syarat kedua merujuk pada kemauan sang pemain saat berada di puncak karier.
Baca Juga: Targetkan Kuliti Vietnam Seperti Indonesia, Irak Sewa Pesawat Khusus Demi Terbang ke Hanoi
Justin Hubner pernah menolak Indonesia setelah dipanggil timnas Belanda, begitu pula Ragnar Oratmangoen yang pernah menutup pintu bagi Merah Putih.
Namun setelah beberapa lama, Hubner dan Ragnar akhirnya luluh dan kini memulai proses naturalisasi.
Sekalipun Welber dan Amar kemudian memperoleh status WNI, mereka harus menunggu panggilan dari pelatih timnas Indonesia (saat ini Shin Tae-yong).
Jika sang pelatih tak berkehendak, mereka bakal menjadi Ilija Spasojevic atau Stefano Lilipaly, yang tak terpakai meski bermain baik di level klub.