Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Yeom Ki-hun punya sentuhan ajaib dengan membuat striker timnas Indonesia lebih gacor, Malik Risaldi akan merasakannya.
Keputusan Shin Tae-yong mendatangkan pelatih khusus striker dari Korea Selatan membuahkan hasil fenomenal.
Pelatih spesialis penyerang tersebut yaitu Yeom Ki-hun, sosok yang disebut sebagai raja asis K-League.
Coach Yeom untuk pertama kali bekerja di timnas Indonesia pada jeda internasional September lalu.
Saat itu, ia menangani tiga striker lokal yang dipanggil Shin Tae-yong, yaitu Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, dan Dimas Drajad.
Ketiga striker itu tidak bermain melawan Arab Saudi dan Australia, tetapi membawa ilmu tak ternilai dari camp Indonesia.
Sepulangnya ke Liga 1, Sananta, Hokky, dan Dimas bergantian mencetak gol untuk klub masing-masing!
"Ya, ada pengaruhnya mungkin, apalagi pelatih Timnas mengajari hal baik ke striker-striker yang lain," kata Dimas.
"Saya banyak belajar dengan pelatih striker yang dari Korea, dia sangat bagus dalam menyampaikan apa yang saya kurang dalam diri saya," timpal Sananta.
Baca Juga: Persib Bandung Juru Kunci di Asia, Ada yang Salah dengan Cara PSSI Kelola Sepak Bola Indonesia
"Memang sebelum balik dari timnas dapat beberapa ilmu dari pelatih striker di timnas," terang Hokky.
Pada jeda internasional Oktober ini, Shin Tae-yong memanggil striker baru dari Liga 1.
Dia adalah Malik Risaldi, striker Persebaya yang musim lalu menjadi top scorer pemain lokal Liga 1 2023/24.
Malik sempat dipanggil timnas pada Mei dan memenangi satu caps kala melawan Tanzania.
Namun pada September lalu, ia sedang dibebat cedera sehingga tak bisa bermain bagi Persebaya dan tak bisa dipanggil timnas.
Kini setelah mencetak dua gol untuk Bajul Ijo selepas comeback dari cedera, Shin Tae-yong bisa memanggilnya.
Bagaimanapun Malik akan menghadapi persaingan sengit di lini depan, di mana para striker Liga 1 kesulitan mendapat menit main.
Terdapat dua penyerang dari Belanda yang lebih dipercaya, yaitu Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.
Malik juga berusia paling tua di antara para striker yang dipanggil, yaitu mendekati 28 tahun.
Baca Juga: Port FC Vs Lion City Ditunda, Asnawi Mangkualam Tetap Telat Gabung Timnas Indonesia
Andai pun Malik tidak mendapat menit main di timnas, ia tetap akan membawa pulang ilmu baru dari Yeom Ki-hun.
Ilmu menjebol gawang lawan dari Yeom itu dapat ia gunakan kala membela Persebaya yang sedang memuncaki klasemen Liga 1.
Baca Juga: Enam Bulan 'Diculik' Indra Sjafri, Dony Tri Pamungkas Akhirnya Gabung Persija Jakarta