Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kerasnya Liga 1 2024/2025, Lima Pelatih Didepak meski Baru Masuk Pekan Ketujuh

By Nungki Nugroho, Kamis, 10 Oktober 2024 | 21:30 WIB
Pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes pada sesi konferensi pers usai laga lawan Persik Kediri

BOLANAS.COM - Lima pelatih menjadi korban kerasnya persaingan Liga 1 meski baru memasuki pekan ketujuh pada musim 2024/2025.

Kompetisi Liga 1 telah memasuki pekan ketujuh yang berakhir pada 30 Oktober 2024 lalu.

Meski baru tujuh pekan, lima pelatih sudah lengser dari jabatannya.

1. Juan Esnaider (PSBS Biak)

Juan Esnaider menjadi nama pertama yang bernasib apes dalam debutnya di Liga Indonesia.

Mantan pemain Real Madrid itu langsung dipecat usai PSBS Biak kalah dalam tiga laga beruntun.

Esnaider resmi dilengserkan dari kursi pelatih PSBS pada 10 September 2024.

Baca Juga: Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Turun dari Empat Besar Jelang Lawan Bahrain

Uniknya, PSBS langsung meraih kemenangan pertamanya atas Persija Jakarta dengan skor 3-1 di bawah kepemimpinan caretaker Marcos Samso.

2. Hendri Susilo (Semen Padang)

Pada 13 September 2024 giliran Hendri Susilo yang dipecat dari Semen Padang.

Empat kekalahan beruntun dialami Semen Padang di awal musim.

Manajemen Semen Padang sepakat mengakhiri kerjasama dengan pelatih asal Bukittinggi tersebut.

3. Widodo Cahyono Putro (Madura United)

Nasib yang hampir sama dialami Widodo Cahyono Putro yang menangani Madura United.

WCP, sapaan akrabnya, terpaksa mundur dari kursi pelatih usai gagal memenuhi janjinya.

Ia mundur dari Madura United pada 16 September dengan rapor sekali imbang dan tiga kekalahan.

Baru-baru ini, dua pelatih asing kembali dilengserkan di tengah jeda kompetisi Liga 1.

4. Milomir Seslija (Persis Solo)

Milomir Seslija resmi dipecat dari kursi pelatih Persis Solo pada 25 September 2024.

Baca Juga: Hasil Australia Vs China - Menang Comeback, Negeri Kangguru Lempar Indonesia dari Empat Besar Grup C

Pelatih asal Bosnia itu hanya bisa memberi satu kemenangan dari enam laga memimpin Persis Solo.

Kekalahan dari Persik Kediri di kandang sendiri menjadi puncak kekecewaan pendukung Laskar Sambernyawa.

5. Wagner Lopes (PSS Sleman)

Tim tetangga Persis Solo, PSS Sleman, juga mengistirahatkan pelatihnya Wagner Lopes.

Namun, juru taktik asal Brasil itu tidak langsung dipecat oleh manajemen PSS.

"Kami sudah memutuskan untuk menunjuk pelatih kepala yang baru. Alasannya, manajemen ingin hasil yang lebih maksimal terutama melihat performa tim di beberapa pertandingan di awal musim," kata Presiden Direktur PT PSS, Gusti Randa di Omah PSS.

"Kami tahu coach Lopes sangat berjuang untuk membentuk tim PSS musim ini menjadi lebih baik. Namun kita tahu hasil yang didapatkan tidak sesuai harapan kita," ucapnya menambahkan.

Wagner Lopes tetap akan masuk dalam manajemen PSS Sleman.

"Mengenai coach Wagner Lopes, kami akan memberikan tugas baru dan dia akan terus mendukung manajemen PSS."

"Hal ini terutama dalam penyelesaian beberapa tugas yang terkait dengan peningkatan dan pengembangan akademi karena kita tahu dia itu salah satu instruktor kepelatihan di Brasil," tutup Lopes.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P