Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Sepak bola Indonesia kembali diguncang skandal di Liga 1 2024/25, PSM Makassar terungkap bermain dengan 12 orang saat melawan Barito Putera.
PSSI dan PT LIB harus segera memperbaiki wajah sepak bola Indonesia yang coreng moreng dalam satu pekan terakhir.
Tidak hanya problem timnas Indonesia yang tersingkir dini di ASEAN Cup 2024, tetapi juga kompetisi lokal yang carut marut.
Liga 1 2024/25 menunjukkan wajah tidak profesionalnya dalam dua pekan terakhir.
Pada pekan ke-15, Minggu (15/12/2024), Persebaya Surabaya dirugikan saat nama pemain hilang dalam daftar susunan pemain.
Lembar DSP tersebut sangat penting bagi tiap tim untuk melakukan pergantian pemain di kompetisi resmi.
Kasus yang menimpa Persebaya yaitu nama sejumlah pemain hilang saat melakoni laga tandang ke Semen Padang.
Akibatnya, pergantian Riswan Lauhin dan Kasim Botan sempat tersendat, sebelum protes keras akhirnya membuat Persebaya bisa mengganti pemain.
Jika dua pergantian itu dilakukan lebih cepat tanpa ada masalah, bisa jadi skor 0-0 akan berubah positif untuk Persebaya.
Baca Juga: Kasus Ferarri dan Sananta, Pemain Indonesia Terlalu Brutal hingga Berani Sikut Lawan padahal Ada VAR
"Bagaimana ini bisa terjadi, saya ingin full investigasi pada PSSI," ujar pelatih Paul Munster.
"Saya mau laporan menyeluruh, jika tidak ada maka akan ada pertanyaan serius dari pertandingan hari ini untuk pengawas pertandingan," tegasnya.
Sepekan berselang pada Minggu (12/12/2024), skandal kembali terjadi pada laga PSM Makassar versus Barito Putera.
Barito Putera mendakwa PSM bermain dengan 12 pemain pada pertandingan yang berkesudahan 3-2 untuk kemenangan tuan rumah.
Masalah terjadi saat PSM melakukan tiga pergantian pemain pada menit ke-97, yaitu masuknya Arham Darmawan, Fahrul Aditia, dan Daffa Salman.
Tiga pemain yang digantikan yaitu Latyr Fall, Syahrul Lasinari, dan Akbar Tanjung.
Syahrul Lasinari ternyata belum meninggalkan lapangan meskipun Fahrul Aditia sudah memasuki permainan.
Kesalahan patut ditimpakan pada match commisioner serta seperangkat wasit yang bertugas.
“Kenapa tidak sah karena mereka main dengan 12 pemain," protes pelatih Rahmad Darmawan.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Blunder Kiper Pelapis Maarten Paes, PSIS Makin Merana Kala Sanksi FIFA Melanda
"Itu jelas ada rekamannya. Kami tadi sudah mencoba menyampaikan bahwa ada 12, malah mereka tadi emosi,” tuturnya.
PT LIB mesti menindak tegas segala kesalahan yang terjadi pada laga Semen Padang vs Persebaya dan PSM Makassar vs Barito Putera itu.
Baca Juga: Kasus Ferarri dan Sananta, Pemain Indonesia Terlalu Brutal hingga Berani Sikut Lawan padahal Ada VAR