Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Tadinya saya tak akan melakukan pemeriksaan lagi untuk bapaknya,” ungkap Rafi Ghani, Senin (30/3/2020), sebagaimana dikutip BolaNas.com dari Simamaung.com.
Alasan awal Rafi Ghani tak melakukan tes terhadao ayah Wander Luiz adalah karena tidak menunjukkan gejala apa pun.
Jadi, semula ayahanda Wander Luiz hanya diminta untuk mengkarantina diri selama 14 hari.
Namun, setelah menjalin komunikasi dengan manajemen klub, akhirnya diputuskan dilakukan tes terhadap ayahanda Wander Luiz.
“Dianggap sama dengan Wander Luiz, karena tak ada gejala, makanya cukup isolasi mandiri."
"Tetapi setelah saya pikir lagi dan ngobrol sama manajemen Pak Teddy, Pak Glenn, Pak Umuh, dan Pak Zaenuri, duh dia kan orang tua warga negara asing,” jelas Rafi.
“Saya merasa khawatir kalau di kemudian hari ada apa-apa sama orang ini kita tidak mengetahui diagnosa secara dini."
"Apakah terinfeksi Covid-19 negatif atau positif, maka saya meminta agar dilakukan pemeriksaan PCR ke labkesda dan alhamdulillah ACC,” jelas Rafi Ghani.
Rafi Ghani menegaskan, tes sudah dilakukan tanggal 29 Maret 2020 dan hasilnya baru akan didapatkan besok.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Simamaung.com |