Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mucharski, kini berusia 49 tahun, mengakui perjalanannya yang sebentar di Indonesia tersebut merupakan pengalaman yang berat.
"Alasan sederhananya adalah, kami dituntut untuk bisa membawa tim selalu mencetak banyak gol," kenangnya, seperti dikutip Bolanas.com dari Kompas.
"Tetapi, yang terjadi sebaliknya. Kami tidak hanya bermain dengan tidak baik, dan kami menelan banyak hasil buruk," tambahnya.
Baca Juga: Begini Permulaan Kisah Asmara Alfath Fathier dan Ratu Rizky Nabila
Mucharski kini sudah melupakan pengalaman pahitnya tersebut dan sudah membangun karier sebagai pelatih kiper di Liga Ekstraklasa Polandia.
Jikapun ada penyesalan, Mucharski merasa gagal memberikan yang terbaik untuk suporter Persib Bandung, Bobotoh.
"Bagi saya, Bobotoh adaah suporter yang luar biasa. Mereka selalu bersorak dan memberikan dukungan kepada kami," ujarnya.
"Tetapi pada saat itu, kami tidak bisa memberikan apa yang mereka inginkan, yaitu kemenangan," ucapnya.
Pada akhirnya, Persib Bandung pada musim itu terselamatkan dari ancaman degradasi setelah memboyong pelatih Juan Paez dan trio pemain Cile: Claudio Lizama, Alejandro Tobar, dan Rodrigo Sanhueza.
Baca Juga: Anggap Pemain Paham, Tak Ada Lagi Latihan Online di Arema FC
Mucharski sendiri kini menjadi pelatih kiper di klub Liga Ekstraklasa Polandia, Wisla Plock.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Kompas.com |