Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Ramadan Datang saat Pandemi Covid-19, Begini Harapan Kapten Persib
Julukan tersebut berasal dari lagu berjudul "Jung Maju Maung Bandung" yang diciptakan seniman Sunda, Raden Aang Kusmayatna Kusiyana Samba Kurnia Kusumadinata.
Seniman asal Jawa Barat tersebut lebih dikenal dengan nama panggung Kang Ibing.
Kang Ibing menciptakan lagu "Jung Maju Maung Bandung" pada 1991.
Seakan membawa tuah, Persib Bandung juga meraih gelar Perserikatan keempat pada tahun itu.
Kubu Persib Bandung meraih gelar juara setelah mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-0 di laga final di Stadion Utama Senayan, 11 Maret 1991.
Pada perayaan juara sesudah laga, lagu "Jung Maju Maung Bandung" kerap kali berkumandang di TVRI yang kala itu menyiarkan laga.
Jadilah "Maung Bandung" kian tersemat dalam diri Persib Bandung.
Dalam kultur masyarakat Sunda, "Maung" sendiri memiliki makna lebih dari sekadar hewan buas di Tatar Pasundan.
Maung menempati posisi tertinggi dalam stratifikasi hewan yang hidup di Tatar Pasundan, serta menjadi simbol semangat dan keberanian.
Hingga kini, klub kesayangan Bobotoh tersebut masih identik dengan julukan Maung Bandung.
Julukan Maung pun seakan menakut-nakuti lawan Persib, seakan Persib selalu siap menerkam calon lawan yang bertandang ke Tatar Pasundan.
Baca Juga: Wander Luiz Sembuh, Pemain Persib Lainnya Diminta Waspada Covid-19
Editor | : | Mukhammad Najmul Ula |
Sumber | : | Kompas.com |