Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cegah Covid-19 dengan Karantina, Gelandang Persebaya Susah Makan Sehat

Mukhammad Najmul Ula - Jumat, 17 April 2020 | 15:14 WIB
Pemain Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, kesulitan mendapat makanan sehat saat menjalani karantina di negara asalnya yang menerapkan protokol Covid-19.
SUGIHARTO/SURYA
Pemain Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, kesulitan mendapat makanan sehat saat menjalani karantina di negara asalnya yang menerapkan protokol Covid-19.

Baca Juga: Ramadan Datang saat Pandemi Covid-19, Begini Harapan Kapten Persib

"Sekarang saya tidak menjalankan latihan (seperti) sebelum-sebelumnya, jadi saya memutuskan untuk memangkas sedikit asupan karbohdirat dengan memperbanyak sayuran dan asupan protein," ucapnya, seperti dikutip Bolanas.com dari Kompas.com.

Pria yang disebut mirip Zlatan Ibrahimovic tersebut menceritakan kisahnya kesulitan mendapatkan makanan sehat saat menjalani karantina di hotel yang disediakan pemerintah Swedia.

"Saat tinggal di hotel ada sedikit tantangan karena di sana makanan tidak benar-benar sehat. Jadi saya meminta bantuan kepada teman saya," ujarnya.

"Kebetulan saya memiliki teman yang menjalankan bisnis restoran. Jadi saya meminta dia untuk membuatkan makanan sehat dan mengirimkannya ke kamar saya, itu membantu saya," jelasnya.

Mahmoud Eid sendiri tercatat sudah mengoleksi dua penampilan dalam gelaran Liga 1 2020.

Dalam dua laga melawan Persik Kediri dan Persipura, ia berhasil menorehkan satu gol dan dua assist.

Baca Juga: Wander Luiz Sembuh, Pemain Persib Lainnya Diminta Waspada Covid-19

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Mukhammad Najmul Ula
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.