Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Opsi melanjutkan kompetisi tanpa penonton memang menjadi pertimbangan beberapa negara di Eropa seperti Inggris, Italia, Spanyol, dan Prancis.
Bahkan, salah satu negara di kawasan Asia, Korea Selatan, dikabarkan bakal menjadi negara pertama yang menerapkan wacana tersebut.
Mengenai usulan ini, PSSI tampak tidak sepenuhnya sepakat.
Baca Juga: Arema FC Belum Mau Pikirkan Rencana Kompetisi Pengganti Liga 1 2020
Iwan Bule menilai hal ini akan sangat sulit dilakukan di Indonesia, mengingat fanatisme suporter yang tinggi terhadap klub mereka.
"Saya pikir Indonesia belum akan mencontoh negara lain yang melakukan itu (pertandingan) secara tertutup," ucap Iwam Bule.
"Contoh pertandingan yang diputuskan digelar tanpa penonton dan sudah disosialisasikan jauh-jauh hari saja, masih didatangi oleh ribuan fans," ujarnya menambahkan.
"Mereka rela mendukung tim kesayangannya dengan hanya bernyanyi di luar stadion tanpa bisa melihat pertandingan itu sendiri," jelas Iwan.
Iwan Bule khawatir aturan ini justru menjadi permasalahan baru bagi pemerintah yang sudah mencadangkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah.
"Ada kekhawatiran kalau PSSI tetap menjalankan Liga dengan tanpa penonton, para fan akan datang berkerumun dan itu menyalahi sosial distancing yang sedang dijalankan pemerintah," tuturnya mengakhiri.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | antaranews.com |