Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

AFC Kenang Shin Tae-Yong Pernah Bantai Klub Indonesia di Liga Champions Asia

Mukhammad Najmul Ula - Selasa, 12 Mei 2020 | 14:30 WIB
Shin Tae-yong semasa aktif bermain untuk Ilhwa Chunma di K League.
TOPSTARNEWS
Shin Tae-yong semasa aktif bermain untuk Ilhwa Chunma di K League.

Akan tetapi, malapetaka bagi Persik terjadi pada pertemuan kedua.

Laga Seongnam Ilhwa Chunma vs Persik Kediri akan diingat sebagai laga dengan jumlah gol terbanyak dan kemenangan paling telak yang pernah terjadi di kejuaraan klub Asia.

AFC mengenang laga tersebut pada Senin (14/5/2020), tepat 16 tahun setelah pembantaian yang melibatkan Shin Tae-Yong tersebut.

Pada 14 Mei 2004, Seongnam menjamu Persik Kediri yang hanya membawa 17 pemain.

Di kubu tuan rumah, Shin Tae-Yong yang kala itu berusia 35 tahun bermain sejak menit awal dan bertindak sebagai kapten.

Pada akhirnya, Seongnam melesakkan 15 gol tanpa balas ke gawang Persik Kediri, yang saat itu dijaga bergantian oleh Ngadiono, Wahyudi, dan agus Susanto.

Shin Tae-Yong juga turut mencetak satu gol, yaitu gol ketiga pada menit ke-17.

"Tim pertama yang mencetak lebih dari 10 gol sepanjang sejarah LCA! Skor terbesar dalam sejarah empat kompetisi Asia!" tulis AFC di akun Twitter resmi Liga Champions Asia.

Kelak 15 tahun sesudah peristiwa pembantaian tersebut, Shin Tae-Yong menerima pinangan PSSI untuk menangani timnas Indonesia.

Persik Kediri, klub yang dilumat Shin Tae-Yong, kelak merasakan degradasi hingga Liga 3, walau kini sudah kembali ke Liga 1.

Baca Juga: Isi Waktu Luang, Pilar Garuda Select Ini Mempelajari Permainan Bintang Real Madrid

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.