Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - AFC baru-baru ini mengingatkan publik Indonesia, pelatih Shin Tae-Yong pernah ikut membantai klub Tanah Air di Liga Champions Asia.
Biarpun baru ditunjuk menangani tim nasional Indonesia pada 2019, Shin Tae-Yong teah bersinggungan dengan sepak bola Tanah Air sejak masih aktif bermain.
Shin Tae-Yong hanya pernah memperkuat satu klub di Liga Korea Selatan, yaitu klub raksasa Seongnam Ilhwa Chunma.
Bersama Seongnam, Shin Tae-Yong yang berposisi sebagai gelandang serang kerap menyambangi klub-klub Indonesia yang bermain di Liga Champions Asia.
Baca Juga: 15 Klub Peserta Liga 1 2020 Sepakat Desak PT LIB Segera Lakukan RUPS
Pada era 1990-an, Shin Tae-Yong tercatat pernah berlaga melawan Pelita Jaya dan Persib Bandung.
Shin Tae-Yong bahkan turut mencetak gol dalam kemenangan 5-2 atas Persib Bandung pada perempat final Grup Timur Liga Champions Asia 1995.
Perjumpaan terakhir Shin Tae-Yong dengan klub Indonesia adalah pada LCA 2004, yaitu saat menghadapi Persik Kediri.
Persik mampu memberikan perlawanan alot pada pertemuan pertama fase Grup C di Stadion Brawijaya.
Baca Juga: Gaji Aman Hingga Akhir Tahun, Pemain PSIS Semarang Berkomitmen Setia
Akan tetapi, malapetaka bagi Persik terjadi pada pertemuan kedua.
Laga Seongnam Ilhwa Chunma vs Persik Kediri akan diingat sebagai laga dengan jumlah gol terbanyak dan kemenangan paling telak yang pernah terjadi di kejuaraan klub Asia.
AFC mengenang laga tersebut pada Senin (14/5/2020), tepat 16 tahun setelah pembantaian yang melibatkan Shin Tae-Yong tersebut.
Pada 14 Mei 2004, Seongnam menjamu Persik Kediri yang hanya membawa 17 pemain.
Di kubu tuan rumah, Shin Tae-Yong yang kala itu berusia 35 tahun bermain sejak menit awal dan bertindak sebagai kapten.
Pada akhirnya, Seongnam melesakkan 15 gol tanpa balas ke gawang Persik Kediri, yang saat itu dijaga bergantian oleh Ngadiono, Wahyudi, dan agus Susanto.
Shin Tae-Yong juga turut mencetak satu gol, yaitu gol ketiga pada menit ke-17.
✅ First team to score more than 10 goals in #ACL history!
— #ACL2020 (@TheAFCCL) May 11, 2020
✅ Highest score among 4️⃣ major continental club competitions!#OTD in 2004, Seongnam FC secure a 15-0 victory over Persik Kediri! pic.twitter.com/1eRLAZGr2H
"Tim pertama yang mencetak lebih dari 10 gol sepanjang sejarah LCA! Skor terbesar dalam sejarah empat kompetisi Asia!" tulis AFC di akun Twitter resmi Liga Champions Asia.
Kelak 15 tahun sesudah peristiwa pembantaian tersebut, Shin Tae-Yong menerima pinangan PSSI untuk menangani timnas Indonesia.
Persik Kediri, klub yang dilumat Shin Tae-Yong, kelak merasakan degradasi hingga Liga 3, walau kini sudah kembali ke Liga 1.
Baca Juga: Isi Waktu Luang, Pilar Garuda Select Ini Mempelajari Permainan Bintang Real Madrid
Editor | : | Mukhammad Najmul Ula |