Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Hasil dari 13 putaran pertama hanya akan digunakan untuk mengklasifikasikan sub-grup. Ini tidak akan digunakan saat Liga menuju ke fase kedua. Tim yang berperingkat lebih tinggi akan memiliki keuntungan karena mereka diberi lebih banyak kesempatan untuk bermain di kandang,"
"Itu adalah formula khusus untuk situasi khusus, kita harus menerimanya. Banyak negara harus menghentikan Liga mereka dan kami berharap bahwa perubahan format akan mempertahankan elemen kompetitif dari V.League," tutur Le Hoai mengakhiri.
Tak hanya Vietnam, Thailand juga berencana menggelar kembali kompetisi mereka.
Presiden Asosiasi sepak bola Thailand (FAT), Somyot Poompunmuang, memberi isyarat bahwa kompetisi akan dimulai lagi pada September 2020.
Mereka memprediksi bahwa pemerintah Thailand akan menyudahi pembatasan sosial dalam seminggu ke depan.
Bahkan, FAT tengah berupaya mencari kesepakatan dengan klub-klub Thailand untuk memulai kembali Liga lebih awal dari September.
Tentu ini harus dengan rekomendasi dari pemerintah Thailand.
"Tapi pertama-tama kita perlu lampu hijau dari pemerintah," kata Somyot.
"Setiap negara memiliki situasi yang berbeda. Kita harus mengikuti pedoman pemerintah kita," tutur Somyot mengakhiri.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | AseanFootball.org |