Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ketika mereka mendapat kontrak mereka di umur 18/19 tahun, lalu mendapatkan cukup gaji, mereka membantu keluarga, bahkan keluarga jauh dan anggota keluarga yang lebih muda," ucap Simon lagi.
Oleh karena itu, ketika para pemain sudah bisa membahagiakan keluarga besar, mereka tak merasa perlu untuk mencapai target lebih tinggi.
"Ketika ada yang berkata, 'Kamu bisa lebih baik lagi', para pemain menjawab, 'Tapi kenapa? saya sudah mencapai target nomor satu saya'," jelas Simon.
Menurut Simon, para pelatih harus menyesuaikan diri dengan budaya yang sudah melekat dalam diri para pemain muda Indonesia tersebut.
Baca Juga: Samakan Liga 1 dengan Premier League, Bek Persiraja: Instagramku Menggila
Editor | : | Nungki Nugroho |