Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Anggota Exco PSSI Sebut Klub Indonesia Miskin Jika Liga 1 Digelar Tanpa Penonton

Mukhammad Najmul Ula - Selasa, 2 Juni 2020 | 17:23 WIB
Suasana pertandingan Persebaya Surabaya melawan Persik Kediri pada pekan pertama Shopee Liga 1 2020 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (29/2/2020).
AULLI REZA ATMAM/BOLASPORT.COM
Suasana pertandingan Persebaya Surabaya melawan Persik Kediri pada pekan pertama Shopee Liga 1 2020 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (29/2/2020).

Di negara-negara yang sudah menggulirkan kompetisi di tengah pandemi Covid-19 pun, seperti Korea Selatan dan Jerman, telah meniadakan penonton dalam setiap pertandingan.

Menanggapi wacana tersebut, anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani mengkhawatirkan klub-klub Indonesia akan terpapar kesulitan finansial.

Hasani Abdulgani menyatakan kekhawatirannya tersebut dalam kesempatan Bincang Bola Virtual yang digelar Tribun Timur dan Tribun Jabar (2/6/2020).

"Jangan kita selalu meniru sepak bola Eropa seperti Jerman yang bergulir tanpa penonton, (klub) Indonesia tanpa penonton (akan) miskin semua)," ujar Hasani.

"Sponsor lokal, kalau tidak ada penonton mana mau masuk. Mereka juga berhitung soal ini. Jadi kalau tidak ada uang, tidak ada sepak bola," lanjutnya.

"Artinya dari mana mereka (klub) mendapatkan uang untuk membiayai (kompetisi)?" tandasnya.

PSSI dan PT Liga Indonesia kini mendapat tugas berat untuk memastikan klub-klub dapat mengarungi kompetisi hingga usai seandainya Liga 1 2020 benar-benar digulirkan.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Catatam Kelam, Timnas Indonesia untuk Pertama Kali Gagal Lolos Semifinal SEA Games

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.