Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Eks Kapten Persib Soroti Mental Pemain Indonesia yang Sering Tolak Tawaran Klub Luar Negeri

Mukhammad Najmul Ula - Selasa, 9 Juni 2020 | 10:45 WIB
Firman Utina saat mengemban ban kapten Persib Bandung.
Firman Utina saat mengemban ban kapten Persib Bandung.

Baca Juga: Setuju Robert Alberts soal Liga 1 Digelar September, Kiper Persib: Agar Bisa Susun Program Latihan

"Kalau bisa dibalik kembali, saat kita bermain, Om Firman dan Om Hamka ini kalahnya di mental," ujar Firman.

"Karena pada saat mendapat tawaran dari tim luar (negeri), kita terlalu cinta sama Indonesia, jadi inginnya selalu di Indonesia," lanjutnya.

Firman lantas menyerukan pada murid-muridnya agar memperhatikan aspek pendidikan agar mampu melihat jendela dunia.

"Kita, saking mau main di luar itu takut, karena tidak bisa berbahasa (asing),dan lain lain," ujar Firman.

"Akhirnya tawaran dari Malaysia saya tolak, Hamka juga waktu ditawari di Uruguay oleh (eks pelatih timnas Indonesia Ivan) Kolev, ditolak," urai Firman.

Firman juga mencontohkan eks kiper timnas Indonesia Markus Horison, yang sempat menolak tawaran bernilai besar dari Oman.

"Ibaratnya kalau Markus kalau sudah pensiun sekarang, dia panen, satu musim di Oman, dia enam musim di Indonesia tanpa bermain bisa bertahan hidup," tandas Firman.

Memang, jumlah pemain Indonesia yang berani merumput di luar negeri sangat sedikit.

Saat ini saja, hanya terdapat tiga nama yang berani keluar dari "zona nyaman", yaitu Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk), Witan Sulaeman (FK Rudnik Surdulica), dan Yanto Basna (PT Prachuap).

Baca Juga: Dikira Pemain Asing, Elie Aiboy Ungkap Kisah Direkrut Selangor FA Bareng Bambang Pamungkas

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.