Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menurut Robert Alberts, standar di sepak bola Eropa sudah jauh melebihi apa yang sekarang ada di Indonesia.
"Karena seperti yang saya katakan sebelumnya, ketika di Ajax, saya mulai bermain di level kompetitif sejak usia 12 tahun, setiap pemain setidaknya bermain dalam 30-40 laga kompetitif (per tahun) sejak usia 12-14," jelasnya.
"Sedangkan untuk pemain di Indonesia dan Asia Tenggara, kami tidak punya sistem seperti itu," keluh Robert.
Pada akhirnya, ketiadaan kompetisi reguler di usia muda akan mempengaruhi tim nasional Indonesia.
Robert Alberts mengkhawatirkan timnas Indonesia akan terus tertinggal jika tak membenahi aspek tersebut.
"Selama belum bisa membangun aka demi yang bagus yang bisa membuat para pemain masuk ke tim terbaik di Indonesia, dan selama belum mempunyai pelatih bagus untuk pemain muda, dan selama belum mempunyai fasilitas, dan selama belum bisa membuat kompetisi reguler bagi pemain muda setidaknya delapan bulan setahun," ujar Robert.
"Kami (Persib dan Indonesia) akan terus (tertinggal) berada di belakang klub-klub besar di dunia. Pada akhirnya, itu berpengaruh (buruk) kepada tim nasional," pungkasnya.
Baca Juga: Aset Tak Ternilai, Kakak Beradik Gian Zola dan Beckham Putra Diminta Terus Bersaing di Persib
Editor | : | Mukhammad Najmul Ula |
Sumber | : | Tribun Jabar |