Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persib Bandung mengusulkan agar PSSI mengganti metode rapid test di Liga 1 2020 mendatang atas alasan akurasi.
Dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani, merespons rencana PSSI mewajibkan rapid test berkala di Liga 1 2020.
Sebelumnya, PSSI berencana mewajibkan rapid test sebagai protokol kesehatan wajib di Liga 1 2020 untuk deteksi dini virus corona atau Covid-19.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga telah menyatakan pihak PSSI akan menanggung sepenuhnya biaya rapid test di seluruh klub Liga 1 2020.
Baca Juga: Nadeo Argawinata Sang Primadona: Mirip Banyak Karakter Terkenal dan Diduga Miliki Darah Keturunan
PSSI lebih memilih formula rapid test di Liga 1 2020 lantaran dapat dijangkau dengan biaya lebih murah.
Dilansir dari Kompas.com, biaya rapid test di Indonesia saat ini berkisar Rp250.000 hingga Rp350.000 untuk satu orang.
Dengan demikian, apabila rombongan suatu klub berjumlah 30 orang, makan akan dibutuhkan minimal Rp7,5 juta bagi setiap klub.
Meski begitu, penggunaan rapid test di Liga 1 2020, alih-alih swab test, dikritik banyak kalangan.
Baca Juga: Jadwal Latihan Persib Bandung, Ini Penjelasan dari Robert Rene Alberts
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | Kompas.com |