Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Faktor Matahari Jadi Alasan Marc Klok Betah di Indonesia Dibanding Belanda

Mukhammad Najmul Ula - Minggu, 5 Juli 2020 | 17:55 WIB
Gelandang Persija Jakarta, Marc Klok, sedang menjalani latihan di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur (11/3/2020)
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Gelandang Persija Jakarta, Marc Klok, sedang menjalani latihan di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur (11/3/2020)

"Setelah saya main di banyak negara, saya pilih ke Indonesia karena saya lihat di sini (punya) atmosfer yang bagus, sepak bola di sini besar, banyak suporter," ujar Klok kepada salah satu pemain muda Persija (4/7/2020).

Memang, Klok terhitung pemain nomaden sebelum menetapkan hati ke Indonesia.

Klok tercatat pernah memperkuat klub Belanda (Jong Utrecht), Skotlandia (Ross County dan Dundee FC), Inggris (Oldham Athletic), dan Bulgaria (Cherno More).

Klok praktis telah meninggalkan negara asalnya sejak berusia 20 tahun, saat ia memutuskan terbang ke Skotlandia.

  Marc Klok, ketika masih bermain untuk Ross County.
Marc Klok, ketika masih bermain untuk Ross County.

Saat ini, ia sudah menemukan alasan mengapa harus menetap di Indonesia.

"Dan juga saya selalu suka hidup di sini karena ada matahari, saya suka," ujar Klok.

"Di Belanda selalu dingin dan hujan, saya tidak suka, itu penting untuk saya," pungkas Klok.

Marc Klok saat ini sedang berdiam di apartemennya di Bali semenjak Liga 1 2020 ditangguhkan akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Piala Asia U-19 2020 - Bintang Kamboja Sebut Kualitas Indonesia di Bawah Uzbekistan dan Iran

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.