Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing, menilai pemain Indonesia minim pengetahuan tentang aturan dalam pertandingan.
Menurut Erwin, hal tersebut membuat para pemain Indonesia kerap melakukan kartu saat pertandingan di level internasional.
Pemain Indonesia memang kerap mendapatkan hukuman kartu dari wasit saat berlaga di ajang yang berlevel internasional.
Erwin menyebut, kompetisi di level nasional mempengaruhi hal tersebut.
Wasit di Indonesia dianggap masih terlalu sering memberi toleransi terhadap pelanggara-pelanggaran yang keras.
Baca Juga: Bek Asing PSS Sleman: Tidak Perlu Latihan Khusus Untuk Liga 1 2020
Untuk mengatasi masalah tersebut, Komdis PSSI mengaku terus melakukan evaluasi.
Erwin mengatakan bahwa Komdis akan lebih tegas lagi dalam menindak setiap pelanggaran yang terjadi.
Ke depan Komdis PSSI mengaku telah menargetkan dua hal.
"Pertama target secara umum. Yaitu, memastikan seluruh stake holders sepak bola Indonesia taat dan patuh pada seluruh regulasi sepak bola," ujar Erwin dilansir Bolanas.com dari laman resmi PSSI.
Baca Juga: Bambang Pamungkas Minta Pemerintah untuk Lebih Memperhatikan Nasib Atlet
"Kedua, adalah target khusus. Yaitu, jumlah pelanggaran disiplin menurun sehingga diharapkan semua stake holders sepak bola Indonesia paham, mengerti dan patuh serta taat pada regulasi sepak bola yang ada,"
"Pemain timnas juga dapat tampil maksimal di pentas dunia tanpa kartu kuning apalagi kartu merah, hanya karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan serta ketidakpedulian atas pelanggaran yang dilakukannya di level nasional," sambungnya.
Kedua target tersebut diharapkan dapat membuat semua pemain Indonesia menjadi lebih disiplin lagi menaati aturan yang ada.
Baca Juga: Jelang Bergulirnya Liga 1 2020, Stadion Maguwoharjo Banjir Peminat
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | PSSI.org |