Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, para calon bintang masa depan sepak bola Indonesia tersebut terancam "terbang sendirian" ke Uzbeksitan.
Hal tersebut mengingat pihak panitia lokal belum bisa menjamin kehadiran penonton di Piala Asia U-19 2020.
Dalam hitung-hitungan panitia, satu negara hanya akan mengirimkan paling banyak 50 orang yang terdiri dari pemain, pelatih, dan perwakilan federasi.
"Total 750 pemain (dari 15 negara) diperkirakan datang (ke Uzbeksitan), tidak termasuk fans," tutur Ahmed Illaev, dikutip dari Championat.
Adapun mengenai kehadiran suporter, Ahmed Ilaev belum bis memberi kepastian.
"Itu (kehadiran suporter) masih belum ada kepastian. Kami terus membicarakan masalah ini dengan AFC. Semua bergantung kepada perkembangan pandemi di negara kami dan negara Asia lainnya," jelasnya.
Uzbeksitan sendiri saat ini tengah memberlakukan lockdown secara nasional, terhitung 10 Juli hingga 1 Agustus.
Di pihak Indonesia, ketiadaan pendukung setia bisa jadi menjadi sebuah kehilangan, mengingat suporter Indonesia terbilang militan dalam mendukung tim nasional.
Di Piala Asia U-16 2018 yang digelar di Malaysia, Indonesia sempat memecahkan jumlah rekor penonton turnamen pada laga perempat final melawan Australia, yaitu 13.743 penonton.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 Akan Diperas Jadi 30 Pemain Sebelum Berangkat ke Korea Selatan
Editor | : | Mukhammad Najmul Ula |
Sumber | : | Championat |