Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga 1 2020 Tanpa Degradasi, Kapten Persib Khawatir Tak Ada Persaingan di Papan Bawah

Mukhammad Najmul Ula - Sabtu, 8 Agustus 2020 | 14:30 WIB
Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, berharap pandemi virus corona atau Covid-19 segera mereda jelang bulan Ramadan.
PERSIB.CO.ID
Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, berharap pandemi virus corona atau Covid-19 segera mereda jelang bulan Ramadan.

BOLANAS.COM - Kapten Persib Bandung khawatir kebijakan tanpa degradasi di Liga 1 2020 akan menghilangkan persaingan di papan bawah.

Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, menyatakan keberatan dengan penghapusan degradasi di Liga 1 2020.

Seperti diketahui, PSSI telah memutuskan menghilangkan degradasi di Liga 1 2020 dengan alasan pandemi virus corona atau Covid-19.

Supardi Nasir, yang telah tiga kali bertanding di Liga 1 2020, penghapusan degradasi dapat menghilangkan persaingan di papan bawah.

Baca Juga: Jelang Latihan Perdana Persib, Febri Hariyadi dan Beckham Putra Hampir Pasti Absen

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menjelaskan keputusan menghapus degradasi tersebut diambil demi kebaikan klub.

"Begini, sekarang kan ada 18 klub. Risiko terburuknya, kalau ada satu klub terpapar virus corona, kompetisi akan terhenti untuk tes Covid-19 dan segala macam. Itu akan jadi masalah," ujarnya seperti dilansir BolaSport.com (29/6/2020).

"Kasihan mereka nanti penampilannya tidak akan maksimal. Mungkin akan turun performanya. Kami menjaga itu sebetulnya," imbuh pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.

Meski begitu, PSSI juga memastikan klub Liga 2 2020 tetap akan mendapat jatah promosi untuk dua klub.

Baca Juga: Timnas Indonesia Mulai Berlatih, Shin Tae-Yong Ungkap Alasan Panggil Banyak Pemain Baru

Supardi Nasir, saat ini sedang memuncaki klasemen Liga 1 2020 bersama Persib, tak menyambut baik kebijakan penghapusan degradasi tersebut.

Menurut Supardi, kompetisi akan berjalan tidak adil dengan ketiadaan ancaman turun kasta.

"Sebenarnya, kalau menurut saya, kurang pas saja persaingan kompetisi tanpa degradasi, seperti tidak adil," ucapnya seperti dikutip Kompas.com (7/8/2020).

Supardi, yang telah mengoleksi dua titel Liga Super Indonesia, menyebut persaingan hanya akan terjadi di perebutan juara.

Pemain Persib Bandung Geoffrey Wynton Mandelano (kanan) disambut rekannya Wander Luiz setelah mencetak gol ke gawang Persela Lamongan saat pertandingan Liga Indonesia 2020 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (1/3). Pertandingan dimenangkan Persib Bandung dengan skor (3-0).
DENI DENASWARA/TRIBUN JABAR
Pemain Persib Bandung Geoffrey Wynton Mandelano (kanan) disambut rekannya Wander Luiz setelah mencetak gol ke gawang Persela Lamongan saat pertandingan Liga Indonesia 2020 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (1/3). Pertandingan dimenangkan Persib Bandung dengan skor (3-0).

Sebaliknya, klub-klub papan bawah akan kehilangan alasan untuk bermain habis-habisan.

"Persaingan paling ada di papan atas mungkin, kalau sudah berapa pertandingan sudah fokus ke juara," ucapnya.

"Namun, kalau tim yang agak susah naik, mereka mungkin pikir ya sudahlah, main aman saja."

"Kalau ada degradasi, semua akan bersaing. Jadi, di posisi papan tengahnya juga masih sengit persaingannya. Jadi, semestinya ada degradasi," pungkasnya.

Baca Juga: Bukan Cuma Kiper Persib, Shin Tae-Yong Akui Panggil Elkan Baggott Karena Postur Jangkung

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.