Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Genap Setahun Latih Bhayangkara FC, Paul Munster Sebut Hidupnya di Indonesia 'Gila'

Mukhammad Najmul Ula - Sabtu, 5 September 2020 | 13:00 WIB
Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster.
MEDIA BHAYANGKARA FC
Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster.

Baca Juga: Hari Ini Persib vs Persikabo, Robert Alberts Ungkap Laga Bakal Digelar 2x90 Menit

Kini, setahun sudah Munster menetap di Indonesia.

Ia mengaku ingin tinggal lebih lama, setelah melalui satu tahun yang "cukup gila" di Indonesia.

"Saya ingin lebih lama di Indonesia, satu tahun ini cukup gila dan berasa sangat cepat, jadi saya ingin lebih lama di sini," ungkapnya di situs resmi klub (4/9/2020).

"Semuanya sangat bersahabat, begitu pula kehidupan di sini, dan pacar saya juga tinggal di sini dan dia senang," tambahnya.

Para pemain Bhayangkara FC latihan di tribun penonton Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan
YOUTUBE/AA TIVI
Para pemain Bhayangkara FC latihan di tribun penonton Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan

Munster pun menegaskan ingin membawa Bhayangkara FC melebih torehan peringkat keempat pada musim lalu.

"Satu tahun di sini saya sangat senang, seperti yang pernah saya bilang, saya suka negara ini saya suka sepak bola," ujarnya.

"Jadi saya harap bisa membuat tim dan pemain tampil lebih baik," pungkasnya.

Sementara itu, Bhayangkara FC dijadwalkan menjamu Arema FC dalam lanjutan pekan keempat Liga 1 2020, 2 Oktober mendatang.

Baca Juga: Dua Asisten Pelatih Dilepas Persija, Sergio Farias: Tak Ada Alasan Memutus Kontrak Mereka

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Mukhammad Najmul Ula
Sumber : The Guardian,bhayangkara-footballclub.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.