Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Manajemen Borneo FC mengungkapkan kerugian besar yang dialami oleh klub akibat penundaan kompetisi Liga 1 2020.
Seperti halnya klub-klub lain, kerugian pun dialami Borneo FC terkait penundaan Liga 1 2020.
Kompetisi yang semula dijadwalkan bergulir Oktober 2020 terpaksa ditunda bulan depan karena tak mendapat restu dari Kepolisian RI.
Padahal PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mempersiapkan konsep dengan matang.
Baca Juga: Kontestan Liga 1 Tuntut Kejelasan Nasib Kompetisi, PT LIB: Itu Wewenang PSSI
Mulai dari penerapan protokol kesehatan hingga penyelenggaraan terpusat di Pulau Jawa.
Borneo FC yang merupakan tim Kalimantan pun rela menjadi tim musafir dengan bermarkas di Yogyakarta.
Tak heran jika manajemen Borneo FC merasa kecewa dengan tidak keluarnya izin penyelenggaraan Liga 1 2020.
Pasalnya, Pesut Etam telah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari.
"Kecewa pastilah ada. Karena kami sudah menjalani beberapa kali meeting dan tidak ada sama sekali bahasan perihal izin keamanan dari kepolisian," kata manajer Borneo FC, Faid.
"Jadi terkesan menjalankan kelanjutan liga secara terburu-buru," tambahnya.
Kerugian pun dialami Borneo FC yang sudah mempersiapkan segalanya untuk kompetisi.
Dari kembali mengumpulkan tim, memfasilitasi latihan dan uji coba, perawatan kesehatan pemain sampai apa saja yang dibutuhkan di Jawa nanti telah disiapkan.
"Kami sudah menyiapkan semuanya di Jogja. Termasuk panpel dan juga tiket penerbangan untuk 46 orang. Selain itu juga DP untuk hotel di Madura. Semua harus terbuang sia-sia," ucap Farid.
Baca Juga: Kick Off Liga 1 2020 Molor, Aji Santoso Rombak Program Latihan Persebaya
Borneo FC menilai PT LIB dan PSSI seakan tidak memikirkan persiapan yang telah dilakukan klub.
"Mereka tidak memikirkan klub. Kemarin klub diberi harapan jika kompetisi digulirkan dan kami menyiapkan semuanya,"
"Agar di tengah kondisi ini tim masih bisa berprestasi, tetapi sekarang harus ditunda lagi harapan itu," tutur Farid.
Untuk langkah selanjutnya, manajemen Borneo FC akan menggelar diskusi dengan seluruh direksi dan pelatih.
Sembari menanti keputusan pasti dan tanggung jawab dari operator Liga dan federasi.
"Ya nanti bakal kami bicarakan lebih detail ke manajemen dan sekaligus pelatih. Karena jelas pelatih programmya juga akan berbeda kembali," tuturnya mengakhiri.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Borneofc.id |