Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persija Terancam Digembosi, Dua Pilar Lini Belakang Lempar Isu Main di Luar Negeri pada 2021

Najmul Ula - Sabtu, 31 Oktober 2020 | 17:30 WIB
Rezaldi Hehanusa sedang bersitegang dengan Saddil Ramdani ketika pertadingan Persija Jakarta melawan Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan (14/3/2020)
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Rezaldi Hehanusa sedang bersitegang dengan Saddil Ramdani ketika pertadingan Persija Jakarta melawan Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan (14/3/2020)

"Kepindahan ke Australia akan jadi tantangan berbeda, tapi ia mungkin akan mempertimbangkan," lanjutnya.

Ryuji Utomo merespons anggapan itu dengan menulis "amin" di Instagram story-nya (15/10/2020).

Beberapa hari berselang, Ryuji tampak bertemu agen super Indonesia, Gabriel Budi.

Tentu saja, hal tersebut sontak membuat isu Ryuji bermain ke luar negeri bisa saja benar-benar terealisasi.

Belakangan, rekan Ryuji di lini belakang Persija, Rezaldi Hehanusa, melempar minat serupa.

Salah satu media Australia, The World Game, memasukkan nama Ryuji Utomo dalam daftar pemain Asia yang dinilai cocok merumput di Liga Australia, A-League
theworldgame.sbs.com.au
Salah satu media Australia, The World Game, memasukkan nama Ryuji Utomo dalam daftar pemain Asia yang dinilai cocok merumput di Liga Australia, A-League

Kepada BolaSport.com, Rezaldi mengaku ingin mencicipi kompetisi di Liga Thailand.

"Saya ingin bermain di Liga Thailand," ucapnya kepada BolaSport.om (28/10/2020).

"Komunikasi sudah ada, insyaallah kalau benar-benar rezeki, tahun depan saya siap bermain di luar negeri," tandasnya.

Tak cuma itu, bek kiri yang akrab disapa Iwan Bule itu juga turut melontarkan kekecewaan akibat penundaan Liga 1 hingga 2021.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.