Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saint-Etienne merupakan klub elite Liga Perancis yang telah melahirkan talenta hebat seperti Loic Perrin, Dimitri Payet, hingga Blaise Matuidi.
Hal tersebut ia sampaikan dalam konferensi Indonesia Youth Football Development yang digelar Kemenpora (4/11/2020).
"Setelah 10 menit melihat Egy bermain mereka berkata, 'Dusan apakah dia orang Indonesia? Dia memiliki kemampuan luar biasa'," ungkap Dusan.
Namun, pihak Saint-Etienne menyoroti banyak kekurangan dalam Egy Maulana Vikri.
Egy juga dianggap bakal sulit beradaptasi lantaran belum bisa berbahasa asing.
"Mereka (Saint-Etienne) bilang kepada saya, 'kamu tahu bahwa sepak bola lebih dari sekadar skill," ungkap Dusan lagi.
Pada akhirnya, Dusan tetap bisa mengantarkan Egy ke Eropa, yaitu menuju klub Liga Polandia, Lechia Gdansk.
Di Lechia Gdansk, Egy memang menjalani adaptasi dengan lambat akibat kekurangan aspek taktik dan komunikasi.
"Saya percaya Egy bisa sukses," pungkas Dusan.
Baca Juga: Teco Ungkap Kisah Persija Tersingkir dari Piala AFC Gara-Gara Tak Mainkan Daryono
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | KEMENPORA |