Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Rencana Timnas U-19 Indonesia TC di Korea Selatan Dapat Dukungan Pemerintah Setempat
"Meski di Jawa Timur ada banyak pemain, tapi di sini saya lihat jarang galadesa," kata Oktafianus dilansir Tribun Jatim.
"Tapi selama saya di Persebaya sejak 2017 tidak berani ikut tarkam," ujarnya.
Oktafianus menilai sangat tidak etis apabila dirinya ikut tarkam saat ini.
Pasalnya, saat ini hak-hak Oktafianus sebagai pemain masih dipenuhi oleh Persebaya.
"Kurang enak dilihat manajemen dan pelatih, toh hak-hak kita masih dipenuhi," ucapnya.
Sebelmnya, Oktafianus sendiri mengaku pernah ikut dalam pertandingan tarkam.
"Dulu saya berani ikut tarkam karena pembekuan PSSI di tahun 2015 dan putus kontrak dengan Persita, ya sudah untuk hidupi orang tua dan keluarga, saya harus begitu," ungkap Oktafianus.
"Tapi sekarang saya masih terikat kontrak dan alangkah baiknya, maksud saya janganlah (ikut tarkam)," tutupnya.
Baca Juga: PSSI Bocorkan Waktu Kedatangan Shin Tae-yong ke Indonesia
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Jatim.tribunnews.com |