Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Syahrian Abimanyu mengungkapkan perbedaan fasilitas yang kentara di Spanyol dengan Indonesia.
Gelandang timnas Indonesia, Syahrian Abimanyu, pernah menimba ilmu di Spanyol saat masih muda.
Abimanyu mengikuti program pelatihan selama lima tahun di Spanyol saat masih berusia 13 tahun.
"Di Spanyol, setengah tahun saya di Madrid. Lalu di Alicante setengah tahun juga. Kemudian di Valencia empat tahun. Saya pindah-pindah SSB selama di sana," tutur Abi.
Baca Juga: Bukan Spanyol, Syahrian Abimanyu akan Dipinjamkan JDT ke Klub Australia
Baru-baru ini Abimanyu menceritakan pengalamannya ketika mengikuti program latihan di Spanyol.
Kepada media Museid, Abimanyu mengatakan program tersebut berjalan atas dana pribadi.
"Itu ceritanya ada 10 orang anak Indonesia terus pakai dana pribadi mengikuti latihan di sana (Spanyol) sampai 2017," ucap Abimanyu di channel Youtube museid.
Lebih lanjut, Abimanyu menilai perbedaan sepak bola antara Indonesia dan Spanyol begitu kentara.
"Pasti ada perbedaan Indonesia dan Spanyol terutama di fasilitas," kata Abi.
"Kalau di Spanyol fasilitas memadai mulai umur 5 tahun baik itu lapangan, makanan, semuanya memadai," tambah Abi.
Abimanyu menilai masih banyak fasilitas di Indonesia yang ketinggalan.
Salah satunya terkait tempat latihan gym yang tidak semua klub Indonesia memiliki sendiri fasilitas tersebut.
"Lapangan terus private gym masih jarang. Mungkin juga fasilitas-fasilitas modern di dalam lapangan kita masih ketinggalan," terang Abi.
Baca Juga: Berduel dengan Wonderkid Real Madrid Jadi Momen Favorit Syahrian Abimanyu di Timnas Indonesia
Bahkan ketika diminta memilih tempat latihan, Abi lebih tertarik ke Spanyol daripada Indonesia.
"Kalau latihan pilih di Spanyol karena sudah top level," tutur Abi.
Tak hanya soal fasilitas, Abimanyu juga merasakan kedisiplinan yang diterapkan di Spanyol.
Itu terlihat dari menu makan di Spanyol yang diatur oleh klub.
Hanya ada satu cheating day yang membolehkan pemain bebas konsumsi makanan.
Sebaliknya di Indonesia, pemain dibebaskan oleh klub dalam tanda kutip kesadaran diri masing-masing.
"Kalau di Spanyol ada cheating day setiap hari Minggu. Kalau di Indonesia tidak ada penjadwalan sesuai yang ada di klub," jelas Abi.
Untuk saat ini hanya di level timnas Indonesia yang memberi aturan ketat soal konsumsi makanan.
Abimanyu saat ini tengah menjadi perbincangan hangat usai direkrut oleh klub tenar Malaysia, Johor Darul Takzim.
Abi tak sepenuhnya akan bermain untuk JDT.
Rumornya, eks pemain Madura United itu akan dipinjamkan ke klub Australia Newcastle Jets.
Di saat bersamaan, Abimanyu juga digadang-gadang memperkuat timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia, SEA Games, dan Piala AFF 2021.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | YouTube |