Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Awalnya hanya 17 (cabor) yang sudah di-review dan kini sudah diusulkan untuk timnas sepak bola, atletik, dan basket," ucap Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto (17/1/2021).
"Nanti bisa tidaknya (mendapat vaksin) tergantung Kemenkes, kami hanya mengusulkan saja," tukasnya.
Dengan demikian, kemungkinan besar para pemain di level klub harus mendapatkan vaksin secara mandiri.
Akhmad Hadian Lukita menyatakan akan memenuhi kebutuhan vaksin itu walau tak mendapat jatah "gratis" dari Kemenkes.
"Jika tidak dapat bantuan dari Kemenkes, kalaupun harus vaksin mandiri, PT LIB siap melakukannya," ucap Lukita kepada BolaSport.com (18/1/2021).
"PT LIB siap membiayai vaksin untuk Liga 1 dan Liga 2," tegasnya.
Menurut Lukita, jumlah kebutuhan vaksin Covid-19 di Liga 1 dan Liga 2 mencapai 1.500 dosis.
"PT LIB saat ini sedang menghitung detailnya, paling sedikit yang dibutuhkan operator kompetisi (sejumlah) 1.500 (dosis)" terangnya.
"Jadi, apabila harus mengeluarkan biaya mandiri, PT LIB siap membeli vaksin Covid-19," tandasnya.
Sementara itu, nasib Liga 1 dan Liga 2 2020 baru akan diputuskan pada rapat komite eksekutif PSSI, Rabu (13/1/2021).
Baca Juga: Cari Ganti Febri Hariyadi yang Dihalangi Persib, Sabah FC Kantongi Nama Satu Pemain Indonesia
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | BolaSport.com |