Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Persebaya Jadi Sosok Teranyar yang Tolak Usulan Liga 1 2021 Tanpa Degradasi

Najmul Ula - Kamis, 21 Januari 2021 | 12:33 WIB
Pelatih Persebaya Surabaya musim 2020, Aji Santoso.
Suci Rahayu
Pelatih Persebaya Surabaya musim 2020, Aji Santoso.

Baca Juga: Pekan Hebat bagi Pemain Indonesia: Hanya Selang 48 Jam, Witan dan Egy Cetak Gol Debut di Eropa

Menurut Aji Santoso, rencana tersebut akan merusak keseruan Liga 1 2021.

"Menurut saya, kalau tidak ada degradasi tentu saja kompetisi tak akan seru, dan itu tidak akan ada bedanya dengan 2020," ucapnya kepada BolaSport.com (20/1/2021).

"Untuk itu, akan lebih baik jika kompetisi 2021 tetap menggunakan aturan degradasi," tegasnya.

Aji menjelaskan, ketiadaan degradasi akan membuat pertandingan Liga 1 tidak menarik dan berakibat pada hilangnya semangat para pemain.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco.

"Karena kalau tidak ada degradasi, pasti pertandingan kurang menarik dan bisa juga banyak pertandingan yang bisa saja tidak semangat," jelasnya.

"Dan malah ada kepentingan tersembunyi nantinya, jadi lebih baik harus ada degradasi," tandasnya.

Sebelumnya, manajemen Arema FC dan Bali United juga menegaskan sikap yang sama.

Menurut General Manajer Arema FC Ruddy Widodo, Liga 1 2021 bisa "ditertawakan banyak orang" apabila tidak ada degradasi.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, juga menegaskan perlunya tiga klub degradasi dan tiga klub promosi dari Liga 2.

Baca Juga: Bukan Cuma Liga 1, PSSI Akan Perjuangkan Izin Kompetisi Junior Demi Timnas Indonesia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.