Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagus Kahfi pun memiliki banyak waktu untuk mengembangkan diri di tim FC Utrecht U-18, mengingat kontraknya akan berdurasi 1,5 tahun.
Langkah yang diambil FC Utrecht di atas terlihat berbeda dengan apa yang dilakukan Lechia Gdansk terhadap Egy Maulana Vikri.
Saat pertama kali bergabung Lechia Gdansk pada 2018, Egy langsung ditempatkan di skuat utama.
Egy bahkan mendapat nomor punggung 10, angka keramat yang idealnya dipakai pemain utama di tim.
Egy datang hanya sebagai pemain Indonesia yang tak pernah bermain profesional di level klub, sehingga berada dalam kondisi fisik jauh tertinggal dibanding pemain lain.
Egy hanya bermain dua kali sebagai pemain pengganti pada musim debutnya di Liga Polandia, serta lebih banyak tak masuk skuat pertandingan.
Hingga musim ini, tahun terakhir Egy di Lechia Gdans, ia total hanya mencatatkan 8 penampilan.
Menit bermain Egy pun terlihat menyedihkan, yaitu 117 menit dalam dua setengah musim.
Bagi Bagus, lebih baik beradaptasi dan memantapkan fisik terlebih dahulu di level junior, agar tak bernasib seperti Egy yang hingga kini masih kesulitan menembus tim utama.
Baca Juga: Ditaruh di FC Utrecht U-18, Begini Jawaban Bagus Kahfi soal Target Main di Tim Utama
Editor | : | Nungki Nugroho |