Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kami hanya dapat menghimbau. Mereka kan memang butuh pekerjaan, butuh makan," ucap Iriawan dikutip Bolanas dari Antara News.
Iriawan menegaskan, satu-satunya yang bisa menghindarkan pemain dari tarkam adalah kompetisi.
Baca Juga: Kerja Efektif Shin Tae-yong, TC Timnas Indonesia Bisa untuk 4 Turnamen Sekaligus
Namun kompetisi telah berhenti sejak Maret 2020 karena tak mendapat izin Polri.
Tak hanya tarkam, Iriawan juga mengetahui ada pemain profesional yang sampai harus menjadi tukang ojek daring dan berjualan demi menyambung hidup.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | antaranews.com |