Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Asnawi Mangkualam Jalani Karantina Lagi, Rencana Besar Pelatih Ansan Greeners Terganggu

Unggul Tan Ngasorake - Selasa, 23 Februari 2021 | 05:00 WIB
Pelatih Ansan Greeners, Kim Gil-sik
Instagram/ansan_greeners_fc
Pelatih Ansan Greeners, Kim Gil-sik

Asnawi sendiri telah menceritakan kronologi kejadian tersebut melalui unggahan di Instagram pribadinya.

"Kemarin saya mendapat kabar dan situasi yang kurang baik, dan kembali menunda bergabung bersama tim karena setelah karantina saya mengunjungi salah satu tempat makan Indonesia di Ansan city bersama official staff dan media," tulis Asnawi dalam InstaStory-nya.

"Saya berfoto dengan beberapa pengunjung disana dan ternyata salah satu pengunjung tersebut hasil swabnya sehari setelah berfoto bersama positif Covid-19."

Baca Juga: Kontrak Bersama Timnas Vietnam Segera Berakhir, Park Hang-seo akan Ikuti Jejak Shin Tae-yong?

Pemain muda Indonesia, Asnawi Mangkualam telah tiba di Pula Jeju untuk menyusul rekan-rekannya di Ansan Greeners melakukan pemusatan latihan pada Kamis (18/2/2021) sore waktu setempat.
SPORTS-G.COM
Pemain muda Indonesia, Asnawi Mangkualam telah tiba di Pula Jeju untuk menyusul rekan-rekannya di Ansan Greeners melakukan pemusatan latihan pada Kamis (18/2/2021) sore waktu setempat.

"Jadi saat ini saya harus mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan pemerintah Korea Selatan untuk melanjutkan karantina selama 14 hati karena sempat kontak dan berdekatan dengan pasien Covid-19," imbuhnya.

Hasil tes sendiri menyatakan Asnawi negatif Covid-19.

Namun, mantan pemain PSM Makassar tersebut wajib menjalani karantina selama 14 hari.

Sebelumnya, Asnawi sendiri sudah sempat berlatih bersama Ansan Greeners di Pulau Jeju.

Editor : Nungki Nugroho
Sumber : instagram.com,sports-g.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.