Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Media officer PSM, Sulaiman Abdul Karim, menyesalkan tindakan oknum suporter tersebut.
"Kami menyesalkan dan mengutuk keras. Dalam sepakbola, hal-hal seperti ini mencederai makna sportivitas," kata Sulaiman dikutip Bolanas dari Tribun Timur, Selasa (23/3/2021).
Sulaiman menghimbau agar suporter PSM tak terpancing dengan hal ini.
"Kami manajemen PSM berharap agar suporter psm tidak menanggapi oknum netizen yang menyebarkan ujaran rasisme," ucap pria yang akrab disapa Sule itu.
"Kami harap suporter psm tetap mendukung dgn cara-cara yang baik," imbuhnya.
Dukungan untuk Wanggai juga datang dari gelandang Persija, Marc Klok.
Melalui akun Twitter pribadinnya, Klok mengutuk tindakan rasialis terhadap Wanggai.
It’s disgusting with what happened to Patrich Wanggai on social media. I’m against racism. It doesn't matter if you are PSM or Persija player... Whoever it is, it should never be part of this game. Something needs to change and it needs to change NOW! https://t.co/mB5fo3ggHo
— Marc Klok (@marcklok10) March 22, 2021
"Sangat menjijikan dengan apa yang terjadi dengan Patrcih Wanggai di sosial media," tulis Klok.
"Saya menentang rasisme. tidak pedulia anda pemain Persija atay PSM."
"Sesuatu perlu untuk diubah dan itu harus diubang saat ini juga," pungkasnya.
Baca Juga: Sabah FC Kirim Ultimatum Pemecatan, Kurnawan Dwi Yulianto Diselamatkan Performa Saddil Ramdani Dkk
Editor | : | Unggul Tan Ngasorake |
Sumber | : | Twitter,Tribun Timur |