Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persepakbolaan Indonesia masih jauh dari prestasi yang membanggakan meski usia federasi PSSI sudah mencapai 91 tahun.
Tepat hari ini, Senin, 19 April 2021, federasi sepak bola Indonesia (PSSI) telah berusia 91 tahun.
Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia ini terbentuk lewat semangat persatuan para penggiat si kulit bundar 91 tahun silam.
PSSI awal mulanya terbentuk dengan nama Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia di Yogyakarta.
Baca Juga: Peringatan Menpora soal Potensi Persib Vs Persija di Final Piala Menpora 2021
Adalah Ir. Soeratin Sosrosoegondo bersama para penggiat berinisiatif mendirikan federasi untuk sepak bola Indonesia ini.
Federasi ini dibentuk sebagai alat perjuangan melawan penjajah pada masa itu.
Hingga akhirnya pada 1950 digelar kongres pertama sekaligus berganti nama menjadi Persatuan Sepak Bola Indonesia.
Di usianya yang sudah 91 tahun, PSSI telah ditempa dengan berbagai macam konflik dan permasalahan.
Salah satu pengamat sepak bola Indonesia, Akmal Marhali, menyoroti minimnya prestasi timnas yang notabene berada di bawah naungan PSSI.
Koordinator Save Our Soccer (SOS) itu menyebut hanya secuil pencapaian yang bisa diwujudkan timnas Indonesia di usia PSSI yang mencapai 91 tahun.
"Sudah beribu program dilontarkan. Tapi, entah mengapa prestasi yang dibanggakan belum juga datang," tulis Akmal Marhali dalam unggahannya di media sosial Instagram.
Baca Juga: Dinilai Mandul dan Dihujat Suporter, Marko Simic Akui Performa Anjlok di Piala Menpora 2021
"Kecuali nostalgia pernah tampil di Piala Dunia 1938 atas nama Hindia Belanda, menahan imbang Uni Soviet di Olimpiade 1974 dan medali emas SEA Games 1989 dan 1991."
Bahkan dalam 10 tahun terakhir, tidak satu pun gelar juara mampu diraih timnas maupun klub di kompetisi resmi level internasional.
Dalam 10 tahun terakhir pula ranking FIFA timnas Indonesia juga mengalami penurunan.
Dari posisi 127 pada 2010, kini Indonesia menempati peringkat ke-173 FIFA yang tidak beranjak sejak 2019 lalu.
Indonesia bahkan mulai disalip oleh negara tetangga seperti Malaysia, Myanmar, dan Singapura.
Posisi Indonesia pun ditempel ketat oleh Kamboja, tim yang notabene bisa dikalahkan dengan mudah oleh timnas di era Piala Tiger, SEA Games, hingga AFF.
Padahal jika menengok potensi, sepak bola Indonesia tidak kalah bila dibandingkan dengan negara lain.
Baca Juga: Buktikan Ucapan Shin Tae-yong, Asnawi Mangkualam Ungguli Catatan 4 Pemain Asing Ansan Greeners
Sederet program sudah digarap oleh PSSI mulai dari SAD Uruguay, Filanesia, hingga Garuda Select yang mengirim pemain muda ke Eropa.
Upaya pembinaan bibit muda mulai membuahkan hasil ketika timnas Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-16 2018 untuk kali pertama.
Terbaru, Indonesia juga mengukir sejarah dengan menjuarai Piala AFF U-22 untuk pertama kalinya pada 2019 lalu.
Kini, tugas timnas Indonesia menuntaskan impian pecinta sepak bola untuk merenggut gelar juara Piala AFF 2021.
Di bawah komando pelatih Korea, Shin Tae-yong, timnas Indonesia diharapkan bisa menunjukkan prestasi di level Asia.
Ujian berat menanti Shin Tae-yong untuk bisa mengantarkan Indonesia meraih poin di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Nasib tragis dialami Indonesia yang menelan lima kekalahan beruntun hingga menjadi juru kunci Grup G Kualifikasi Piala Dunia.
Harapan Indonesia untuk melangkah ke level dunia pun sudah dipastikan pupus.
Meski begitu, masih ada tiga pertandingan sisa yang bisa digunakan untuk memperbaiki posisi di ranking FIFA.
Timnas Indonesia akan tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Uni Emirat Arab, Thailand, dan Vietnam pada Juni mendatang.
Sebelum itu, skuad besutan Shin Tae-yong menjalani uji coba melawan Afganistan dan Oman yang notabene memiliki ranking FIFA di atas Indonesia.
Seluruh laga timnas Indonesia digelar di Uni Emirat Arab.
Di usia 91 tahun, ketum PSSI Mochamad Iriawan mengajak seluruh insan sepak bola untuk bersinergi di masa pandemi.
View this post on Instagram
Editor | : | Nungki Nugroho |