Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berita Transfer - Tinggalkan PSS Sleman, Bek Naturalisasi Indonesia Selangkah Menuju Persis Solo

Nungki Nugroho - Sabtu, 26 Juni 2021 | 17:50 WIB
Bek anyar PSS Sleman, Fabiano Beltrame.
Media PSS Sleman
Bek anyar PSS Sleman, Fabiano Beltrame.

Karier Beltrame di PSS pun terbilang sangat singkat.

Manajemen PSS mendatangkannya dari Persib bersamaan dengan Kim Jeffrey Kurniawan di awal tahun 2021.

Statusnya sebagai WNI juga membuka peluang PSS untuk menambah kekuatan di pos pertahanan tanpa mengurangi kuota pemain asing.

Baca Juga: Piala Walikota Solo 2021 - Hadapi Klub Atta Halilintar, Persis Solo Bisa Pamer Lini Depan Level Liga 1

Marco berharap Fabiano bisa memenuhi kewajibannya terlebih dahulu sebelum resmi hengkang dari PSS Sleman.

"Namun yang penting semua harus kembali ke regulasi dan apabila semua prosedur sudah dipenuhi oleh Fabiano maka kami tidak bisa menahannya lagi," jelas Marco Gracia Paulo. 

Saat ini, Fabiano masih berstatus tanpa klub sebagaimana dilansir dari laman Transfermarkt.

Namun beredar rumor bahwa Fabiano masuk dalam gerbong Los Galacticos Persis Solo.

Hanya saja, hingfa berita ini dimuat Persis masih belum mengumumkan perekrutan pemain baru termasuk Ferdinand Sinaga yang secara terang-terangan disebut telah sepakat dengan Laskar Sambernyawa.

Seperti halnya Fabiano Beltrame, Ferdinand Sinaga juga sebenarnya masih terikat kontrak dengan Persib Bandung. 

Manajemen Persis rela menebus kontrak Ferdinand demi menambah kekuatan di Liga 2 2021.

Persis Solo bertekad untuk menyusul PSS Sleman dengan naik kasta ke Liga 1 musim depan. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.