Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Usai diakuisisi pengusaha Malaysia, PSPS Riau telah menuntaskan permasalahan penunggakan gaji pemain yang terjadi pada kompetisi musim 2018.
PSPS Riau akhirnya terlepas dari jeratan masalah penunggakan gaji pemain.
Hari ini, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) telah merilis informasi terkait pelunasan gaji pemain oleh PSPS Riau.
Klub yang bermarkas di Sumatra itu telah membayarkan gaji 20 pemain yang tertunggak sejak 2018.
Baca Juga: Liga 1 Belum Pasti, Persebaya Sudah Mulai Fokus Benahi Fisik Pemain
Pada 6 Januari 2020, NDRC (National Dispute Resolution Chamber) Indonesia telah mengeluarkan putusan berupa tuntutan kepada PSPS Riau untuk melunasi tunggakan gaji pemainnya.
"Klub PSPS Pekanbaru harus membayarkan tunggakan gaji kepada 20 pemain sepakbola profesional PSPS dengan total tunggakan sejumlah Rp 781.500.000,- (Tujuh Ratus Delapan Puluh Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)," bunyi surat resmi NDRC.
Awalnya manajemen PSPS berencana membayar gaji pemain dengan subsidi untuk klub Liga 2 2020 dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Namun, kompetisi terhenti di tengah jalan karena pandemi Covid-19.
Padahal dalam putusan tersebut NDRC Indonesia memberikan waktu selambat-lambatnya 45 hari setelah tanggal putusan disampaikan kepada Klub PSPS.
Hari ini dalam rilisnya, APPI menyatakan bahwa gaji 20 pemain telah dilunasi oleh manajemen PSPS Pekanbaru.
Baca Juga: Sosok Penting di Balik Transfer Jebolan Timnas Portugal U-20 ke Arema FC
Pihak NDRC mendapatkan informasi dari 20 pemain terkait pelunasan tersebut.
Tunggakan Gaji 20 Pemain PSPS 2018 Telah Dilunasi https://t.co/e1B86tVien pic.twitter.com/GeJz5GW0mQ
— APPI (@APPI_info) July 13, 2021
"Atas putusan tersebut, setelah 16 bulan lamanya sejak tanggal jatuh tempo, pada tanggal 12 Juli 2021 berdasarkan informasi yang kami terima dari 20 pemain PSPS, Klub PSPS akhirnya telah melunasi tunggakan tersebut," bunyi rilis APPI.
Pelunasan gaji 20 pemain PSPS Riau tak lepas dari peran pemilik baru klub, Norizam Tukiman.
Seperti diketahui, penguasa asal Malaysia itu telah mengakuisisi PSPS Riau pada Senin (3/5/2021).
Norizam pun menegaskan bahwa hukuman untuk PSPS Riau kini telah rampung.
"Putusan hukuman yang dikeluarkan oleh NDRC Indonesia telah resmi gugur karena hak-hak 20 pemain yang sempat tertunda kini telah selesai," ucap Norizam.
Norizam telah menepati janjinya untuk melunasi gaji pemain saat resmi mengambil alih PSPS Riau.
Baca Juga: Liburan Usai, Aji Santoso Langsung Gembleng Pemain Persebaya dengan Latihan Fisik
"Ketika pertama kali saya mengumumkan mengambil alih kepemilikan klub PSPS Riau pada 3 Mei 2021 di Hotel Premier Pekanbaru, saya tegaskan bahwa hutang antara PSPS dengan pemain adalah salah satu janji saya,"
"Ini akan terselesaikan sebelum kick-off Liga 2 pada 24 Juli 2021 (walau belakangan kita mengetahui kick-off Liga 2 diundur menjadi awal September), namun penyelesaian ini tidak kita undur dan selesai di bulan Juli ini juga. Sekali lagi, Alhamdulillah," jelas Norizam.
Saat ini, PSPS Riau masih memiliki tanggungan perkara dengan empat pemain yang dikontrak musim lalu.
"Masih ada beberapa perkara putusan NDRC Indonesia dan APPI kepada PSPS yang belum selesai,"
"Salah satunya adalah laporan 4 pemain musim 2020 yang lalu (Liga dihentikan karena force majeur) dan kita janji akan menyelesaikan secepatnya."
"Ini bagian dari komitmen kita untuk membuat perubahan dan kemajuan di PSPS Riau," papar Norizam.
Ia berharap permasalahan ini segera selesai sehingga klub bisa fokus mempersiapkan tim untuk Liga 2 2021.
"Semoga dengan ini PSPS Riau dapat lebih fokus mempersiapkan tim dengan baik dan dukungan para suporter, pecinta bola serta masyarakat Riau kepada PSPS semakin meningkat," pungkasnya.
Editor | : | Nungki Nugroho |