Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dilansir dari laman resmi PSSI, Shin yang dijadwalkan tiba pada 9 Agustus 2021 terpaksa mengalami penundaan.
Pelatih berusia 52 tahun itu baru bisa berangkat ke Jakarta pada pekan ketiga Agustus ini.
Ia telah menyampaikan permohonan maaf yang kemudian diteruskan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Baca Juga: 'Hukuman' Satu Laga Sudah Cukup, Pelatih Ansan Greeners Kembali Pasang Asnawi Jadi Starter?
"Pelatih Shin Tae-yong menyampaikan permohonan maaf kepada PSSI terkait kejadian ini," ucap Yunus Nusi.
Mantan Exco PSSI itu juga membeberkan alasan Shin Tae-yong yang harus menjalani karantina di Korsel.
"Dirinya terkena tracking pemerintah Korea Selatan pada awal pekan ini,"
Shin terlibat kontak dengan pasien Covid-19 saat makan di restoran.
"Jadi ceritanya dia makan di sebuah tempat bersama teman-temannya. Beberapa hari kemudian temannya positif covid-19,"
"Aturan ketat tentang protokol kesehatan dan tracking covid-19 dari pemerintah Korea Selatan membuat dirinya harus menjalani karantina disana," jelas Yunus Nusi.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | PSSI.org |