Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Selama tiga bulan di Solo, saya banyak adaptasi terutama dengan cuaca ekstrim yang panas dan perbedaan permainan sepak bola yang mencolok," ujarnya.
Menurut Yussa, sepak bola di Belanda lebih mengedepankan umpan-umpan pendek.
Sementara itu, di Indonesia lebih cenderung melakukan umpan jauh dan lebih mengandalkan kecepatan pemain.
"Kalau di Belanda lebih mengutamakan bola-bola pendek, satu dua sentuhan, dan taktikal," tutur pemain berusia 20 tahun itu.
"Kalau di Indonesia lebih ke kecepatan, bola lambung, dan umpan-umpan jauh yang sangat perlu aku pelajari saat ini untuk beradaptasi," imbuhnya.
Meski begitu, Yussa mengaku bisa beradaptasi dengan baik berkat bantuan pelatih dan pemain senior di Persis.
"Pemain senior, coach, dan staf di sini sangat membantu dalam melakukan adaptasi."
"Mereka benar-benar seperti keluarga, orang tua, dan kakak," pungkasnya.
Baca Juga: Media Malaysia Soroti Rencana Klub Liga 2 Indonesia Melancong ke Turki
Editor | : | Unggul Tan Ngasorake |
Sumber | : | Transfermarkt.com,persissolo.id |