Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

FAM Kecewa, Malaysia akan Kaji Ulang Kebijakan Naturalisasi Pemain

Unggul Tan Ngasorake - Kamis, 19 Agustus 2021 | 05:00 WIB
Pemain timnas Malaysia memberikan penghormatan ke suporternya seusai mengalahkan timnas Sri Lanka pada laga persahabatan di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 5 Oktober 2019.
TWITTER.COM/FAM_MALAYSIA
Pemain timnas Malaysia memberikan penghormatan ke suporternya seusai mengalahkan timnas Sri Lanka pada laga persahabatan di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 5 Oktober 2019.

Namun, kehadiran pemain naturalisai di timnas Malaysia tetap gagal membuat mereka lolos.

FAM pun akhirnya menilai pemain naturalisasi tak banyak memberi dampak signifikan terhadap performa timnas Malaysia.

Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin, pun akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara proyek naturalisasi.

"Untuk saat ini proyek naturalisasi akan ditangguhkan," kata Datuk Hamidin dikutip dari Arena Metro, Rabu (18/8/2021).

Para pemain timnas Malaysia berselebrasi saat mencetak gol ke gawang Thailand dalam lanjutan pertandingan Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (14/11/2019).
FA MALAYSIA
Para pemain timnas Malaysia berselebrasi saat mencetak gol ke gawang Thailand dalam lanjutan pertandingan Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (14/11/2019).

Baca Juga: Tumbang Lawan Kedah FC, Lini Belakang Penang FC Rapuh Tanpa Ryuji Utomo

Datuk Hamidin pun membeberkan alasan keputusannya tersebut.

Menurut Datuk Hamidin, penundaan proyek naturalisasi adalalah untuk memberi jalan kepada tiga komite teknis untuk mengkaji lebih lanjut program tersebut.

Editor : Nungki Nugroho
Sumber : hmetro.com.my
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.