Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Striker Persija Jakarta, Marko Simic, tak terlalu memasang target tinggi dalam penampilannya di Liga 1 2021.
Persija Jakarta terus mematangkan persiapan sebelum bertarung di Liga 1 2021.
Untuk mengetahui perkembangan tim, Persija mengadakan uji coba sekalipun hanya menghadapi tim Liga 2.
Pada Kamis (19/8/2021), skuad Macan Kemayoran beruji coba melawan Dewa United di POR Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Menyebrang ke Persib, Bek Persija Beri Dukungan untuk Marc Klok
Marko Simic menjadi penentu kemenangan Persija lewat gol tunggal pada menit ke-70.
Pada uji coba berikutnya, Persija dipaksa menyerah 0-1 dari AHHA PS Pati FC di tempat yang sama.
Asisten pelatih Persija, Sudirman, menyoroti lemahnya daya gedor Marko Simic dkk.
Namun, Sudirman berjanji akan terus memperbaikinya hingga menjelang kompetisi.
"Sudah ada perkembangan (finishing), meski belum sempurna. Kami akan terus membenahi di sisa waktu menjelang kompetisi," ucap Sudirman dikutip dari laman resmi klub.
Marko Simic selaku penyerang andalan Persija juga bertekad untuk kembali ke top performanya sebelum Liga 1 2021 bergulir.
Baca Juga: Berita Transfer - Madura United Gaet Pemain Asal Korea Selatan
Simic begitu antusias dengan gelaran Liga 1 yang sudah vakum selama satu tahun lebih.
"Saya sangat senang dengan rencana Liga 1 segera kembali dimulai," kata Simic.
Seperti diketahui, Simic merupakan pemegang gelar top scorer Liga 1 2019.
Meski Persija gagal juara, penyerang asal Kroasia itu tercatat dalam Team of the Year Liga 1 2019.
Musim ini, Simic pun dihadapkan pada beban berat untuk mempertahankan gelar tersebut.
Hanya saja, bukan top scorer ataupun gelar juara, Simic hanya berharap bisa terus fit hingga kompetisi berakhir.
Ia bertekad untuk selalu bermain dalam setiap laga Persija di Liga 1 2021.
Baca Juga: Tanpa Boaz Solossa, Jacksen F Tiago Beberkan Persiapan Persipura Menatap Liga 1 2021
Simic tercatat sebagai pemain Persija dengan menit bermain terbanyak dalam dua musim terakhir.
Pada musim 2018, Simic mencatatkan 2619 menit dan menjadi yang terbanyak di musim itu bersama Jaimerson Xavier.
Begitu pula dengan musim 2019 di mana Simic menoregkan 2795 menit bermain bersama Macan Kemayoran.
"Saya sepenuhnya paham bahwa orang menaruh harapan agar saya kembali menjadi top scorer," tutur Simic.
"Tapi seperti dalam beberapa kesempatan pernah saya sampaikan, yang lebih utama adalah saya bisa bebas dari cedera sehingga bisa membantu tim dalam setiap pertandingan," jelas Simic.
Wajar saja, saat ini Persija dalam kondisi krisis target man setelah Heri Susanto direkrut oleh Persis Solo.
Sementara M Rafli dipinjamkan ke Dewa United, lalu Sutan Zico dipinang oleh AHHA PS Pati FC.
Bantuan tersebut, terang Simic, dapat berupa assist atau gol dalam kemenangan Persija Jakarta.
Praktis hanya tersisa Taufik Hidayat dan Alfriyanto Nico yang bisa diplot menggantikan posisi Marko Simic di lini depan.
Mengenai gelar top scorer, Simic menyebut penghargaan itu sangat bergantung pada kerja sama tim.
"Setiap orang tentu senang dengan penghargaan individual, tetapi sejatinya hal itu datang dari kerja sama tim," pungkas Simic.
Pada musim perdana di Persija, Simic mencetak 18 gol dan membukukan dua assists.
Musim selanjutnya, ia menjadi top scorer dengan 28 gol dan mengukir dua assists.
Editor | : | Nungki Nugroho |