Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Manajemen PSS Sleman akhirnya angkat bicara untuk meluruskan isu pindah homebase yang sebelumnya sempat merebak.
Kondisi internal PSS Sleman belakangan ini memang tengah memanas.
Hal ini bermula dari ketidakpuasan para pendukung PSS Sleman terhadap penampilan tim mereka di Liga 1 2021/2022.
Para suporter pun mendesak manajemen PSS Sleman untuk mendepan Dejan Antonic dari kursi pelatih.
Direktur Utama PT PSS, Marco Gracia Paulo, sempat merespon desakan suporter tersebut.
Baca Juga: Geram, Shin Tae-yong Ungkap Alasan Tak Lagi Panggil Osvaldo Haay ke Timnas Indonesia
Melalui sambungan telpon, Marco Gracia Paulo mengatakan siap memenuhi tuntutan suporter memecat Dejan Antonic.
Akan tetapi, Marco mengatakan konsekuensinya adalah PSS Selam akan pindah homebase.
Pernyataan Marco ini pun langsung menuai respon negatif dari para suporter PSS.
Sadar pernyataannya berbuntut panjang, Marco pun akhirnya mengklarifikasi ucapannya.
Marco pun meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa dirugikan.
"Ada masalah komunikasi. Saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sleman, terutama fans PSS," kata Marco dikutip dari Tribun Jogja, Jumat (1/10/2021).
Lebih lanjut, Marco memastikan PSS akan tetap berada di Kabupaten Sleman.
"Saya pastikan PSS milik Kabupaten Sleman."
Baca Juga: Lawan PSM, Robert Rene Albets Siapkan Peran Baru untuk Kapten Persib
"PSS akan selamanya di Kabupaten Sleman," ungkap Marco.
Marco menjelaskan alasan dibalik pernyataannya mengenai pindah homebase.
Menurut Marco, hal itu keluar dari mulutnya secara spontan karena banyaknya tekanan terhadap klub.
"Saya juga manusia. Apalagi mendapatkan teror kanan kiri, saya pasti bereaksi," tutur Marco.
"Kondisi saya sedang kurang tidur selama dua hari dua malam."
"Bukan alasan memang, tetapi karena semua bergabung menjadi satu dan terjadi seperti itu," imbuhnya.
Marco juga mengisyaratkan tetap teguh tak ingin memecat Dejan Antonic dari kursi pelatih PSS.
"Saya mengganti pelatih bukan karena desakan, tetapi yakin dengan semua instrumen yang digunakan, apakah memang saatnya mengganti atau belum," ungkap Marco.
"Mereka (pemain) tidak ada masalah dari sisi teknis maupun non-teknis. Mereka justru nyaman dan berharap Dejan tidak diganti."
"Mereka meminta maaf karena belum bisa memberikan yang terbaik kepada manajemen maupun suporter," pungkasnya.
Baca Juga: Coret 2 Pemain Indisipliner, Shin Tae-yong Singgung Nasionalisme Pemain Timnas Indonesia
Editor | : | Unggul Tan Ngasorake |
Sumber | : | Jogja.tribunnews.com |