Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Keadaan ini sangat tidak adil bagi kita," sesal Shin (17/10/2021).
"Brunei mengundurkan diri dan dari situ saja sebenarnya situasi yang sangat merugikan kita."
"Sampai China mundur dan sekarang ruginya itu tidak ada peringkat dua, tetapi hanya peringkat satu yang lolos kualifikasi," tandasnya.
Belakangan, kekesalan serupa juga dialami warga India yang menghujani akun Twitter AFC dengan kritik pedas.
Shameful @theafcdotcom because of East West division @IndianFootball isn't qualifying but teams which don't stand any chance against India from East are qualifying.#IndianFootball is behind because of AFC's ridiculous system which is not based on merit but Politics & Oil Money.
— RIC (@Ric321Ric) October 31, 2021
Akun @Ric321Ric menuding AFC melakukan ketidakadilan dengan menempatkan negara Asia Selatan bersama negara Asia Barat dan Tengah.
"Sepak bola India tertinggal karena sistem aneh AFC yang tidak berdasarkan merit, tetapi berdasarkan politik dan uang minyak," kecam @Ric321Ric (31/10/2021).
Qualifying from a Dead easy group, put them against West Asian And Central Asian Teams, they are gonna get smacked.
— Sagar Sajeev (@sagarsajeev7) October 31, 2021
Warganet lain juga meyakini negara Asia Tenggara akan dengan mudah dibantai negara Asia Barat dan Asia Tengah.
"Negara ASEAN yang sangat lemah bisa lolos ke putaran final baik di level klub maupun timnas, karena mereka cuma berhadapan dengan Jepang, Australia, dan Korea," tulis @RiyaMah25803493.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : |