Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Aji Santoso menyatakan ruang ganti Stadion Gelora Ngurah Rai tak layak untuk menggelar pertandingan Liga 1.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, angkat bicara soal ukuran dan kualitas ruang ganti venue Liga 1 2021/22 di Bali.
Persebaya Surabaya baru saja bertanding melawan Bali United pada pekan ke-17 Liga 1 2021/22 di Stadion Gelora Ngurah Rai, Bali, Rabu (5/1/2022) malam tadi.
Pertandingan tersebut dimenangkan Persebaya Surabaya dengan skor 3-1 yang dihiasi aksi brilian Marselino Ferdinan.
Baca Juga: Jelang Lawan PSIS Semarang, Angelo Alessio Beberkan Kondisi Terkini Persija
Sebelum laga, akun Twitter resmi Persebaya mengunggah kondisi ruang ganti Stadion Gelora Ngurah Rai yang "sederhana".
Dalam video tersebut, tampak pemain mendapat ruang seperti lorong dengan lebar tak lebi dari dua meter, serta dengan kursi seadanya.
"Selamat datang di locker room kami," tulis akun Persebaya (5/1/2022).
Baca Juga: Bungkam Bali United, Persebaya Pangkas Jarak dengan Persib di Klasemen Liga 1
"Ruang ganti boleh sederhana, tapi semangat Arek-arek Suroboyo tetap membara."
Unggahan tersebut memantik reaksi negatif dari netizen, yang menilai PT Liga Indonesia Baru (LIB) terlalu memaksakan Liga 1 digelar di Bali.
Sebelum event seri empat Liga 1 musim ini, satu-satunya stadion di Bali yang berpengalaman menggelar laga internasional adalah Stadion Wayan Dipta.
Adapun dua stadion lain, Gelora Ngurah Rai dan Kompyang Sudjana, adalah dua stadion kecil yang memulai "debut" di Liga 1.
Welcome to our locker room.
Ruang ganti boleh sederhana, tapi semangat Arek-arek Suroboyo tetap membara!! ????????????????
Gass kan Jol!!!
Salam satu nyali!#PersebayaDay #BRILiga1 pic.twitter.com/GFdSE9A240
— Official Persebaya (@persebayaupdate) January 5, 2022
Pelatih Persebaya Aji Santoso pun menyatakan keluhannya usai pertandingan yang dimenangi timnya itu.
"Memang di ruang ganti jujur saya sampaikan kalau untuk Liga 1 kurang ideal," ujar Aji (5/1/2022).
"Tempatnya sempit dan tadi juga panas," imbuhnya.
Tim lain harus bersiap mencicipi pengalaman tak mengenakkan seperti Persebaya, mengingat Liga 1 direncanakan bergulir di Bali hingga akhir musim.
"Kalau di dalam juga tidak cukup, jadi itu sih yang menurut saya agak kerepotan di ruang ganti tadi," pungkas Aji.
Meski begitu, skuat Persebaya tampak tak terganggu dengan fasilitas minim tersebut.
Bajul Ijo memberondong "tuan rumah" Bali United dengan gol Samsul Arif, Bruno Moreira, dan Marselino Ferdinan.
Bali United yang ditinggal pelatih Stefano Cugurra ke Brasil hanya bisa membalas lewat Eber Bessa.
Baca Juga: Dulu Ajukan Syarat Berat untuk PSSI, Ragnar Oratmangoen Luluh Setelah Ditelepon Shin Tae-yong
Editor | : | Najmul Ula |