Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Seperti Kasus Harry Kane, Saddil Ramdani Nyatakan Sabah FC Tak Patuhi Gentleman Agreement

Najmul Ula - Rabu, 12 Januari 2022 | 15:00 WIB
Saddil Ramdani ikut menyanyikan lagu kebangsaan Malaysia sebelum laga Johor Darul Takzim vs Sabah FC (8/8/2021).
Bolanas.com
Saddil Ramdani ikut menyanyikan lagu kebangsaan Malaysia sebelum laga Johor Darul Takzim vs Sabah FC (8/8/2021).

"Saya ingin menambahkan kata-kata di kontrak tersebut bahwa apabila ada tim Eropa, Jepang, dan Korea Selatan, Sabah FC mau melepas saya secara gratis."

"Pihak Sabah FC yang setuju dengan kesepakatan itu, ada buktinya di saya, Coach Kurniawan (Dwi Yulianto), dan manajer Sabah FC," jelasnya.

Dalam keterangan resminya pada Selasa (11/1/2022), Sabah FC menyatakan pihak FK Novi Pazar harus membayar untuk mendapatkan Saddil.

Sikap klub Malaysia itu didasari keadaan Saddil yang terikat kontrak hingga Desember 2022.

Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte, berbicara dengan Harry Kane.
TWITTER.COM/TELEFOOTBALL
Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte, berbicara dengan Harry Kane.

Dalam kacamata Saddil, Sabah FC telah melanggar perjanjian saat meneken perpanjangan kontrak.

Situasi ini mengingatkan publik pada kasus Harry Kane, penyerang Tottenham Hotspur yang dikaitkan dengan Manchester City pada bursa transfer musim panas lalu.

Saat itu, Harry Kane merasa memiliki gentleman agreement dengan pemilik Tottenham, Daniel Levy, bahwa ia diizinkan pergi.

Namun, pihak Tottenham bersikeras tak terikat dalam "agreement" apa pun, kecuali bahwa kontrak Kane baru berakhir pada 2024.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Persija Terancam Sanksi usai Kalah dari Persipura

Editor : Nungki Nugroho
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.