Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kariernya 'Dibunuh' Dokter Gadungan dan Gagal Tampil di Piala AFF, Wonderkid PSS Akhirnya Operasi ACL

Najmul Ula - Sabtu, 15 Januari 2022 | 14:52 WIB
Selebrasi penyerang PSS Sleman, Saddam Gaffar, usai mencetak gol ke gawang Persib Bandung pada leg pertama semifinal Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (16/4/2021).
LIGAINDONESIABARU.COM
Selebrasi penyerang PSS Sleman, Saddam Gaffar, usai mencetak gol ke gawang Persib Bandung pada leg pertama semifinal Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (16/4/2021).

Ia menjadi titik terang PSS yang melaju hingga semifinal, dan mencetak dua gol ke gawang Persib Bandung (16&19/4/2021).

Sayangnya, karier Saddam mandek lantaran dibebat cedera ACL dan membuatnya cuma dua kali bermain di Liga 1 2021/22.

Alhasil, jalur Saddam menuju timnas senior tertutup dan terpaksa menyaksikan timnas Indonesia yang kekurangan striker di Piala AFF 2020.

Momen penyerang timnas Indonesia U-19, Saddam Gaffar, berhasil adu badan dengan bek Makedonia Utara (14/10/2020).
Mola TV
Momen penyerang timnas Indonesia U-19, Saddam Gaffar, berhasil adu badan dengan bek Makedonia Utara (14/10/2020).

Saddam belakangan terungkap menjadi salah satu "korban" dokter gadungan Elwizan Aminuddin yang bekerja di PSS hingga November 2021.

Striker bertinggi 187 centimeter itu mengungkap pernah dipaksa berlatih oleh dokter Amin meski mengalami cedera.

Pada akhirnya, Saddam menjalani operasi ACL untuk mencoba kembali merajut kariernya, Sabtu (15/1/2022).

"Untuk Sleman Fans, minta doa dan dukungannya semoga saya cepat kembali bergabung dan bermain untuk tim PSS," ucap Saddam.

"Semoga saya bisa membantu tim PSS lebih maju ke depannya," imbuhnya.

Baca Juga: Sempat Viral, Aji Santoso Terkesima Ruang Ganti Stadion Ngurah Rai Tiba-Tiba Lebih Luas

Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.