Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jika Kelamaan, PSSI Nyatakan Proses Naturalisasi Mees Hilgers dan Kevin Diks Bisa Dicabut

Najmul Ula - Kamis, 10 Februari 2022 | 04:30 WIB
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani menyampaikan kabar terbaru proses naturalisasi empat pemain dari Eropa.
instagram/@hasaniabdulgani
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani menyampaikan kabar terbaru proses naturalisasi empat pemain dari Eropa.

"Kevin Diks dan Mees Hilgers meminta izin dahulu kepada orang tuanya, padahal agen dari kami sudah bicara ke kedua pemain itu dan mereka berminat."

"Nah si agen kami itu bilang sama saya biasanya kalau sudah berurusan dengan orang tua pasti agak sedikit rumit karena pertanyaannya sudah tidak teknis lagi."

Problemnya, PSSI tak bisa berlama-lama menunggu Diks dan Hilgers untuk mendapatkan restu orang tua.

Timnas Indonesia diburu agenda padat nan berat pada 2022, seperti Kualifikasi Piala Asia 2022 pada Juni.

Anggota Komite Eksekutif (Exco), Hasani Abdulgani saat ditemui di Menara BNI, Jakarta Barat, Selasa (30/11/2021).
WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM
Anggota Komite Eksekutif (Exco), Hasani Abdulgani saat ditemui di Menara BNI, Jakarta Barat, Selasa (30/11/2021).

Pelatih Shin Tae-yong juga meminta para pemain naturalisasi itu bisa "dipakai" sebelum event tersebut.

Oleh sebab itu, Hasani Abdulgani berencana memberi tenggat pada Diks dan Hilgers untuk menentukan sikap.

Apabila keduanya tak memberi kepastian, proses naturalisasi akan dihentikan.

"Saya bilang jangan lama-lama untuk bicara dengan orang tua mereka karena saya juga harus memberikan laporan kepada tim pelatih," ujar Hasani.

Baca Juga: Mees Hilgers Masih Bocah, PSSI Terbentur Tembok Tebal dan Terancam Gagal Naturalisasi

Editor : Najmul Ula
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.