Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dimulai sejak laga melawan Slovan Bratislava (12/2/2022), Egy tak pernah menyelesaikan pertandingan hingga usai.
Pelatih Pavel Sustr selalu menarik keluar Egy pada babak kedua, yang terbaru pada laga kontra Liptovsky Mikulas (5/3/2022).
Masalahnya, pergantian Egy terlihat dilakukan bukan karena alasan fisik, tetapi alasan performa.
Pendukung FK Senica bisa menyaksikan Egy berulang kali gagal terkoneksi dengan rekan setimnya.
Ia juga beberapa kali membuat keputusan salah, seperti umpan terlalu lemah atau hanya berjalan ketika sedang membangun serangan.
Situasi serupa tak dialami Witan Sulaeman, yang bermain penuh dalam dua laga dari lima laga terakhir, serta sekali diganti pada menit ke-89.
Terhitung sejak Februari, Egy cuma mencatatkan 337 menit main, sedangkan Witan mempunyai angka lebih tinggi, 383 menit main.
Dilihat dari angka tersebut, terlihat pelatih Pavel Sustr lebih mempercayai Witan dibanding Egy.
Baca Juga: Dibobol Eks Arema, Persebaya Harus Puas Berbagi Angka dengan Persita
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | Transfermarkt,SofaScore.com |