Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Emil Audero Masih Gantung PSSI, Adilson Maringa Buka Pintu untuk Timnas Indonesia

Unggul Tan Ngasorake - Kamis, 24 Maret 2022 | 06:00 WIB
Kiper Arema FC, Adilson Maringa, sedang bertanding dalam laga pekan keempat Liga 1 2021 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta,  25 September 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Kiper Arema FC, Adilson Maringa, sedang bertanding dalam laga pekan keempat Liga 1 2021 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 25 September 2021.

"Jika memang ada kesempatannya, tentu saja saya akan menyukainya."

"Ini bagus untuk saya, juga mungkin untuk Indonesia," kata Maringa dilansir dari kanal YouTube Arema FC.

Meski begitu, Maringa menilai timnas Indonesia tak terlalu membutuhkan kiper naturalisasi.

Maringa menyebut timnas Indonesia punya stok kiper lokal yang melimpah.

Kiper Arema FC, Adilson Maringa (kiri), sedang menguasai bola dalam laga pekan kelima Liga 1 2021 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 29 September 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Kiper Arema FC, Adilson Maringa (kiri), sedang menguasai bola dalam laga pekan kelima Liga 1 2021 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 29 September 2021.

Baca Juga: Misi Kejar Bali United Makin Sulit, Skuad Persib Tergerus Jelang Akhir Musim Liga 1

"Tapi saya pikir Indonesia memiliki kiper yang bagus, seperti Teja, Nadeo, Andritany, jadi pemain yang bagus, kiper yang bagus," ujarnya.

PSSI sendiri saat ini memang sedang mencoba menaturalisasi kiper Sampdoria, Emil Audero Mulyadi.

Emil Audero Mulyadi menjadi permintaan langsung dari pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani juga sudah mencoba untuk berkomunikasi dengan Emil Audero.

Editor : Nungki Nugroho
Sumber : BolaSport.com,Youtube Arema FC
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.